Page 161 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2020
P. 161

Di luar itu ia juga mengkritik Kementerian Riset dan Teknologi yang tidak terdengar kinerjanya,
              serta Kementerian Perencanaan Pembangunan/ Bappenas.
              "Saya melihat bahwa Soeharso [Kepala Bappenas] potensial sebenarnya. Tapi, di Bappenas saya
              belum  melihat  terobosan.  Enggak  tahu,  jangan-jangan  dia  lebih  tepat  di  kementerian  lain,"
              imbuh Arief.

              Pengamat  politik  dari  Universitas  Paramadina  ini  menyimpulkan  bahwa  perombakan  kabinet
              menjadi  momentum  Jokowi  untuk  menyiapkan  strategi  baru  untuk  secepatnya  mengatasi
              pandemi  Covid-19.  Sebab,  menurut  dia,  pandemi  bukan  hanya  sebatas persoalan  kesehatan
              saja.

              "Iya yang paling mendesak memang penyelesaian pandemi, bukan hanya dari sisi kesehatan.
              Karena  seandainya  pun  vaksin  sudah  ada,  sudah  disuntikkan  ke  270  juta  rakyat  tidak  lalu
              masalah selesai," ucap dia.

              "Karena berkaca pada pengalaman negara tertentu yang relatif berhasil mengatasi pandemi,
              ternyata juga muncul masalah lain. Misal dalam situasi globalisasi, nyaris tidak ada negara yang
              tidak terkoneksi. Anggaplah negara Anda beres, tapi kalau negara lain belum beres, ekonomi
              juga sulit bergerak, kan?" tambahnya.

              Posisi  Nadiem  Makarim  sebagai  Mendikbud  dinilai  terancam  lantaran  belum  optimal
              meningkatkan kualitas pendidikan (CNN Indonesia/Andry Novelino) Sementara itu, pengamat
              politik dari Universitas Andalas Asrinaldi menilai perombakan kabinet merupakan sesuatu yang
              bersifat urgen. Sejumlah hal melatarbelakangi antara lain kinerja beberapa menteri yang tidak
              maksimal setelah ditegur presiden hingga adanya dua menteri yang ditangkap KPK.

              "Urgennya di situ," kata Asrinaldi kepada CNNIndonesia.com, Selasa (22/12).

              Ia  pun  menyoroti  Kementerian  Kesehatan  yang  tidak  bekerja  dengan  optimal  selama  masa
              pandemi Covid-19 ini.

              "Itu perlu disorot habis itu," tandasnya.

              Di  luar  itu,  Asrinaldi  juga  meminta  agar  Jokowi  mengevaluasi  Kementerian  Pendidikan  dan
              Kebudayaan serta Kementerian Ketenagakerjaan yang dengan kebijakan-kebijakannya belum
              bisa memberikan manfaat penuh kepada masyarakat.

              "Pendidikan,  kesehatan,  kemudian  ketenagakerjaan.  Ini  harus  menjadi  perhatian  karena
              berkaitan dengan layanan dasar masyarakat," ucapnya. (ryn/bmw)


























                                                           160
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166