Page 171 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2020
P. 171

PENGAMAT SOAL RESHUFFLE: KINERJA MENTERI KONTROVERSI & TAK
              BERPRESTASI LAYAK DIGANTI
              - Presiden Joko Widodo dikabarkan siap merombak kabinetnya. Ada enam pos kementerian yang
              diisukan akan diganti.

              Pengamat politik, Ujang Komarudin menilai, beberapa pos menteri bisa dirombak karena bikin
              kontroversi dan tidak berprestasi.

              Dia  menyebutkan  pos  kementerian  itu  adalah  Menteri  Kesehatan,  Menteri  Agama,  Menteri
              Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Perdagangan, Menteri Tenaga
              Kerja dan Menteri UMKM. Selain pos Menteri Sosial dan Menteri Kelautan dan Perikanan yang
              akan diisi orang baru menggantikan pejabat yang ditangkap KPK.

              "Kalau kita lihat kinerja menteri yang kontroversi dan tak berprestasi. Ada beberapa pos menteri
              yang bisa saja dirombak Jokowi. Seperti Menteri Kesehatan, Menag, Mendikbud, Menkumham,
              Mendag, Menaker, dan Menteri UMKM," katanya kepada wartawan, Selasa (22/12).

              "Menteri-menteri tersebut dianggap tak memuaskan publik dan berkinerja tak bagus," imbuhnya.

              Meski begitu, Ujang menilai agak sulit untuk menggeser kursi Menkumham meski secara kinerja
              layak diganti. Sebab kursi itu dipegang oleh PDI Perjuangan.

              Selain itu, dia memprediksi Mensos akan tetap diberikan untuk PDIP. Sedangkan, kursi Gerindra
              di Menteri KKP bisa digeser ke pos lain.

              "Jika  tidak  di  KKP  pun,  Gerindra  akan  dapat  kementerian  lain.  Hanya  digeser  saja.  Karena
              kesepakatan rekonsiliasi, Gerindra dapat jatah dua menteri," terangnya.

              Presiden Jokowi pun diprediksi akan mengumumkan pada Rabu Pon. Jika melihat kebiasaan
              mantan gubernur DKI Jakarta ini.

              "Sesuai dengan kepercayaan yang dianut Jokowi. Bisa saja reshuffle itu akan diumumkan Jokowi
              di Rabu Pon. Karena reshuffle sebelumnya di jilid pertama terjadi di Rabu Pon. Itu soal keyakinan.
              Jadi bisa saja akan dieksekusi oleh Jokowi," tutup Ujang.

              [fik].






























                                                           170
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176