Page 195 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2020
P. 195

UU CIPTA KERJA DUKUNG PERAN PELAKU USAHA DALAM KETAHANAN EKONOMI
              NASIONAL
              JAKARTA, - Salah satu Pengurus Perhimpuna Advokat Indonesia (Peradi) Kota Surabaya Sukma
              Sahadewa menilai, ketahanan ekonomi nasional menjadi kunci yang ampuh untuk membawa
              Indonesia  keluar  dari  resesi  ekonomi  akibat  pandemi  Covid-19  dan  selanjutnya  untuk
              menciptakan kondisi kedaulatan ekonomi nasional.

              Dalam seminar daring bertajuk Membedah Peluang dan Tantangan Ekonomi Digital dalam UU
              Cipta Kerja, yang digelar Ikatan Alumni Lemhannas Republik Indonesia ToT/Taplai KBS Angkatan
              III, Sabtu (19/12), Sukma menjelaskan, ketahanan ekonomi dapat diwujudkan dengan proses
              yang saling mendukung antara pihak pemerintah dan pelaku usaha.

              "Pemerintah  tidak bisa berdiri  sendiri,  perlu  peran  pengusaha. Para  pelaku  usaha  juga  tidak
              dapat bergerak sendiri, perlu dorongan Pemerintah dalam berbagai hal, terutama regulasi dan
              permodalan," jelas Sukma.
              Dia melanjutkan, salah satu wujud dukungan pemerintah kepada pelaku usaha adalah Undang-
              Undang No. 11/2020 tentang Cipta Kerja. UU ini dinilai mendukung pelaku usaha dalam negeri
              dalam konteks mempermudah regulasi terkait usaha.

              "UU Cipta Kerja ini mempercepat dan mempermudah. Pemutusan mata rantai birokrasi yang
              berbelit-belit,  terdapat  dalam  Omnibus  Law  ini.  Kami  sebagai  pelaku  usaha  sangat  terbantu
              sekali," kata pengacara yang juga berprofesi sebagai dokter dan memiliki usaha di beberapa
              sektor ini.

              Dengan  adanya  UU  Cipta  Kerja,  lanjut  Sukma,  pemerintah  bukan  hanya  mendukung  pelaku
              usaha dalam rangka penciptaan lapangan kerja, tetapi juga untuk meningkatkan perlindungan
              pekerja. "UU Cipta Kerja bukan hanya untuk menciptakan kesempatan kerja, tetapi juga untuk
              mengakomodasi kelangsungan bekerja, dengan peningkatan perlindungan dan kesejahteraan
              pekerja atau buruh serta kelangsungan usaha yang berkesinambungan," bebernya.

              Lebih  jauh  Sukma  menerangkan,  ada  lima  peran  penting  pengusaha  dalam  perekonomian
              Indonesia,  khususnya  dalam  ketahanan  ekonomi  nasional.  Pertama,  membuka  lapangan
              pekerjaan  baru  untuk  meminimalkan  pengangguran.  Kedua,  menarik  para  investor  sehingga
              meningkatkan devisa negara.

              Selanjutnya,  ketiga,  membentuk  dan  meningkatkan  produk  domestik  bruto  (PDB).  Keempat,
              memaksimalkan  pemanfaatan  teknologi  dan  sumber  daya.  Dan  kelima,  menekan  angka
              kemiskinan dan menjadi salah satu sumber perekonomian negara melalui pajak.

              Dalam menjalankan perannya tersebut, pelaku usaha dapat meningkatkan potensi Sumber Daya
              Alam  (SDA)  dan  Sumber  Daya  Manusia  (SDM).  Terkait  SDM,  perannya  berupa  menciptakan
              lapangan  pekerjaan,  menggali  potensi  SDM  lokal  atau  peningkatan  skill  dan  membangun
              profesionalisme dalam meningkatkan skill agar bisa bersaing dengan Tenaga Kerja Asing (TKA).

              "Sehingga tidak ada lagi perusahaan-perusahaan mempekerjakan pekerja asing, cukup SDM kita
              yang sudah kita latih, bersertifikat dan punya skill yang baik," pendiri Sadewa Law Firm and
              Partners itu memproyeksikan.
              Adapun peran pelaku usaha dalam ketahanan ekonomi terkait meningkatkan potensi SDA, itu
              berupa memanfaatkan SDA dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat, menjaga
              kelestarian lingkungan dan meningkatkan potensi SDA.





                                                           194
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200