Page 27 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2020
P. 27

Indeks  Pembangunan  Ketenagakerjaan  (IPK)  Tahun  2020  meningkat.  Dengan  kenaikan  IPK
              tahun 2020 ini, maka Status Pembangunan Ketenagakerjaan
              Nasional  meningkat  menjadi  kategori  "Menengah  Atas"  dari  IPK  Tahun  2019  yang  berstatus
              "Menengah Bawah."

              "Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Tahun 2020 naik sebesar 6,58 poin dari dari 61,06 pada
              tahun 2019 menjadi 67,64 tahun 2020," ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah,
              pada acara penganugerahan Penghargaan IPK Tahun 2020 di Jakarta, Selasa (22/12).

              Menaker menjelaskan, hasil peningkatan indeks yang cukup siginifikan tersebut menunjukkan,
              upaya  pemerintah  pusat  dan  daerah  melaksanakan  inovasi  program  kegiatan  pembangunan
              ketenagakerjaan. Selain itu, proses pemenuhan data pengukuran berdasarkan dokumen yang
              valid dan akurat dapat menunjang peningkatan IPK.

              Capaian  kenaikan  nilai  IPK  Tahun  2020  tidak  boleh  membuat  kita  terlena.  IPK  tahun  ini
              merupakan pengukuran terhadap capaian kinerja pemerintah pusat dan daerah tahun 2019. "Hal
              itu terjadi pada saat laju perekonomian Indonesia dan dunia masih tumbuh positif," jelasnya.

              Peran Pemda

              Menaker memaparkan, kenaikan IPK tahun 2020 terjadi pada sejumlah indikator utama. Mereka
              adalah rencanaan Tenaga Kerja, Penduduk dan Tenaga Kerja. Kemudian, Kesempatan Kerja,
              Pelatihan dan Kompetensi Kerja. Lalu, Produktivitas Tenaga Kerja, Hubungan Industrial, Kondisi
              Lingkungan Kerja, serta Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

              Jumlah provinsi dengan IPK berkategori "Menengah Atas" atau di atas 66 juga meningkat. Dari
              tahun 2019 yang hanya 7 provinsi, tahun 2020 ini, provinsi dengan IPK di atas 66 berjumlah 23.

              "Hal  ini  menunjukkan  bahwa  pemerintah  daerah  sudah  menyadari,  pembangunan
              ketenagakerjaan sebagai salah satu instrumen pencapaian tujuan SDGs," ucapnya.

              Sebagai informasi, secara nasional, IPK tahun 2020 naik. Kenaikan tertinggi diraih Provinsi DKI
              Jakarta dengan indeks 78,29. Peringkat kedua diraih Provinsi Kalimantan Timur dengan indeks
              77,21. Sedangkan peringkat ketiga dicapai Provinsi Bali yang memiliki indeks 75,38.

              "Penganugerahan penghargaan IPK sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah atas
              kerja kerasnya untuk membangun ekosistem ketenagakerjaan. Hal itu dapat mewujudkan tujuan
              pembangunan ketenagakerjaan berkesinambungan," tandasnya.

              ruf/G-1























                                                           26
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32