Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2020
P. 43
Judul BP Jamsostek Catat Peningkatan Klaim Selama Pandemi Covid-19
Nama Media beritasatu.com
Newstrend Klaim BP Jamsostek
Halaman/URL https://www.beritasatu.com/ekonomi/712501/bp-jamsostek-catat-
peningkatan-klaim-selama-pandemi-covid19
Jurnalis FER
Tanggal 2020-12-22 23:45:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Sumarjono (Deputi Direktur Pengembangan Usaha Baru dan Strategis PT. KAI) Hingga
Oktober 2020, jumlah peserta yang telah melakukan klaim tercatat sebanyak 2,49 juta kasus
atau meningkat sebesar 20 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan total nominal Rp 30,52
triliun atau meningkat 18 persen
positive - Sumarjono (Deputi Direktur Pengembangan Usaha Baru dan Strategis PT. KAI) Untuk
kanal online, peserta dapat mengajukan klaim dengan cara mengakses
antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id. Namun bagi peserta yang mengalami kendala saat
menggunakan Lapak Asik online, BP Jamsostek juga membuka kanal onsite yang tersedia di
kantor cabang di seluruh Indonesia, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Peningkatan kapasitas melalui Lapak Asik ini mendapatkan respon positif dari para peserta dan
stakeholder
neutral - Sumarjono (Deputi Direktur Pengembangan Usaha Baru dan Strategis PT. KAI) Dalam
mendukung program pemerintah tersebut, BP Jamsostek selalu berperan aktif diantaranya
dengan menjadi mitra penyedia data calon penerima BSU yang merupakan peserta jaminan
sosial ketenagakerjaan
positive - Sumarjono (Deputi Direktur Pengembangan Usaha Baru dan Strategis PT. KAI) Masa
relaksasi berlaku 6 bulan dimulai bulan Agustus 2020 sampai dengan Januari 2021. Dengan
berbagai insentif tersebut, diharapkan ekonomi Indonesia dapat segera bangkit sehingga
lapangan pekerjaan kembali terbuka dan penyerapan tenaga kerja terus meningkat
Ringkasan
Pandemi Covid-19 yang melanda hingga saat ini telah memberikan dampak yang cukup signifikan
bagi perekonomian Indonesia. Kondisi tersebut mengakibatkan banyaknya pemberi kerja yang
terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sebagian pekerjanya atau bahkan
menutup usahanya. Menurut data Biro Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Ketenagakerjaan
(Kemnaker), sejak bulan Maret lalu tercatat 3,5 juta pekerja yang mengalami PHK, sehingga
total pengangguran yang ada di Indonesia kian bertambah menjadi 10,3 juta orang.
42