Page 62 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2020
P. 62
Rinciannya untuk Jaminan Hari Tua (JHT) adalah yang paling besar dengan klaim 2,4 juta kasus
dengan besaran Rp30,7 triliun. Sementara itu, untuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) ada
202.000 kasuas dengan besara Rp1,41 triliun dan Jaminan Kematian (JKM) sebanyak 31.000
kasus dengan besaran Rp1,19 triliun.
Sedangkan untuk Jaminan Pensiun (JP) adalah sebanyak 91.000 kasus dengan jumlah besara
Rp445,8 milyar.
Menurut Sumarjono gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai akibat pandemi
COVID-19 ikut berpengaruh dalam klaim. Hal itu ditanggapi BPJAMSOSTEK dengan peningkatan
kapasitas layanan.
Untuk tetap memaksimalkan pelayanan, BPJAMSOSTEK memperbesar layanan secara online
atau daring, meski tetap mengadakan layanan tatap muka yang diperketat dengan protokol
kesehatan.
"Terbukti meningkatkan klaim yang dapat tertangani,, awalnya menjadi tantangan bagi kami
untuk bisa tetap melayani," kata Sumarjono.
Dampak pandemi itu juga ditegaskan oleh Plt. Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial
dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Tri
Retno Isnaningsih.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilakukan pada Agustus 2020 menemukan pada
29,12 juta penduduk usia kerja terdampk COVID-19, seperti mengalami pengurangan jam kerja
hingga menjadi pengangguran.
Rinciannya adalah 2,56 juta orang menjadi pengangguran, 760 ribu orang bukan angkatan kerja,
1,77 juta orang menjadi sementara tidak bekerja dan 24,03 juta pekerja mengalami
pengurangan jam kerja.
Dalam kondisi tersebut, Retno menjelaskan bahwa pemerintah telah memberikan bantuan
stimulus ekonomi maupun bantuan perlindungan sosial untuk meringankan beban ekonomi
masyarakat dalam bentuk bantuan subsidi upah dan keringanan iuran BPJAMSOSTEK.
"Kami berharap itu dapat menjaga daya beli konsumsi pekerja serta masyarakat umum," ujarnya.
.
61