Page 15 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MARET 2021
P. 15

PANDEMI PERBESAR KESENJANGAN

              Krisis ekonomi dan sosial akibat pandemi Covid 19 dapat memperbesar kesenjangan di antara
              generasi muda usia produktif. Penyediaan pelatihan dan lapangan kerja akan menyelamatkan
              generasi muda.

              Laporan Risiko Global atau Global Risks Report 2021, yang diterbitkan oleh Forum Ekonomi Dunia
              (WEF)  bersama  Zurich  Insurance  Group  (Zurich),  menyoroti  tantangan  berat  yang  dihadapi
              generasi pandemial atau generasi yang melalui krisis pandemi. Laporan ini meninjau di antaranya
              hilangnya berbagai peluang serta menimbulkan kesenjangan digital.

              Direktur  Utama  Adira  Insurance,  bagian  dari  Zurich  Group,  Hassan  Karim  dalam  konferensi
              virtual, Rabu (3/3/2021), mengatakan, pandemi menghadapkan generasi muda di seluruh dunia
              pada tantangan yang sangat besar, tak terkecuali generasi muda di Indonesia.

              "Mengutip laporan, pelajar yang baru lulus dan mulai memasuki dunia kerja di tengah krisis
              ekonomi cenderung berpenghasilan lebih rendah daripada rekan-rekan kerja mereka lainnya.
              Bahkan, menganggur selama satu bulan pada usia 18-20 tahun dapat menyebabkan hilangnya
              pendapatan 2 persen secara permanen di masa mendatang," sebutnya.

              Sejauh  ini,  perlambatan  ekonomi  selama  pandemi  mengakibatkan  peningkatan  jumlah
              pengangguran yang signifikan. Secara global, sektor ekonomi yang berkontribusi pada tingginya
              angka pengangguran, antara lain, grosir dan eceran serta servis kendaraan bermotor sebesar
              17,5 persen, manufaktur (13,8 persen), perumahan (3,8 persen), lalu akomodasi dan layanan
              makanan (6,6 persen).

              Di  Indonesia,  penurunan  ekonomi  meningkatkan  angka  pengangguran.  Per  Agustus  2020,
              tercatat  ada  9,77  juta  penganggur  di  Indonesia.  Rasio  gini  yang  menunjukkan  ketimpangan
              pengeluaran penduduk menjadi 0,385 per September 2020, lebih buruk daripada September
              2019 dengan rasio gini 0,380.
              Masalah pengangguran ini berpotensi semakin parah dengan peningkatan kesenjangan digital
              selama pandemi. Meskipun pandemi mempercepat transformasi digital di berbagai sektor dan
              membuka peluang bagi banyak orang, manfaat digitalisasi masih terbatas di kawasan perkotaan.

              Generasi muda di perkotaan lebih cepat beradaptasi dan berkembang di tengah digitalisasi. Di
              sisi lain, anak muda di perdesaan masih kesulitan mengimbangi minimnya akses dan infrastruktur
              digital, ditambah dengan kesenjangan pendidikan dan ekonomi yang sudah ada.

              Berdasarkan data Unicef tahun 2020, setidaknya 30 persen pelajar di seluruh dunia kekurangan
              akses dan infrastruktur teknologi untuk berpartisipasi dalam pembelajaran daring. Kementerian
              Pendidikan dan Kebudayaan RI pada Agustus 2020 menyatakan, lebih dari 42.000 sekolah belum
              terakses internet.

              "Dalam  jangka  panjang,  disparitas  digital  memperlebar  ketimpangan  sosial-ekonomi  dan
              menciptakan  kesenjangan  yang  signifikan  dalam  menumbuhkan  sumber  daya  manusia  yang
              terampil," tutur Hassan.

              Investasi

              Dalam  menangani  risiko  tersebut,  investasi  peningkatan  keterampilan  dan  pelatihan,
              perlindungan yang memadai, serta penanganan kondisi kesehatan mental bagi generasi muda
              perlu dilakukan dan harus menjadi fokus dalam proses pemulihan pascapandemi. Keberhasilan
              proses pemulihan bergantung pada kolaborasi antara sektor publik dan swasta.




                                                           14
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20