Page 97 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MARET 2021
P. 97

INI 5 PROGRAM PRIORITAS JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN

              Jakarta: Presiden Joko Widodo pekan lalu resmi melantik jajaran Direksi Badan Penyelenggara
              Jaminan  Sosial  Ketenagakerjaan  (BPJAMSOSTEK)  untuk  periode  2021-2026.  Dewan  Jaminan
              Sosial  Nasional  (DJSN)  menyerahkan  petikan  Keputusan  Presiden  Republik  Indonesia  Nomor
              38/P Tahun 2021 kepada Jajaran Dewan Pengawas dan Direksi BPJAMSOSTEK, pada Selasa 2
              Maret 2021.

              Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo mengatakan, dirinya beserta jajaran direksi
              siap  melaksanakan  amanah  Presiden,  dengan  menjunjung  tinggi  integritas,  profesionalisme,
              dengan tata kelola yang baik dan tetap mengedepankan inovasi untuk menghadapi tantangan
              implementasi jaminan sosial ketenagakerjaan.

              "Secara  umum  dan  berdasarkan  ISSA  (Asosiasi  Jaminan  Sosial  Sedunia,  red),  ada  empat
              tantangan utama yang siap kami hadapi ke depan, yang pertama yaitu perlindungan bagi seluruh
              tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industry 4.0,
              peningkatan  manfaat,  kemudahan  dan  kecepatan  layanan  dan  selanjutnya  peningkatan  IT
              Agility," ungkap Anggoro.

              Guna  merespon  tantangan  tersebut,  Direksi  BPJAMSOSTEK  akan  menjalankan  lima  program
              prioritas, yaitu: Kemudahan daftar dan bayar iuran BPJAMSOSTEK. Implementasi pelaksanaan
              program JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan). Utilisasi aplikasi digital yang akan dinamakan J-
              Mo  (Jamsostek  Mobile).  Penguatan  infrastruktur  (IT,  SDM  dan  cost  competitiveness  ).
              Peningkatan kualitas dan integrasi data.

              "Dari sisi kepesertaan, kami akan fokus memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran
              dan pembayaran bagi peserta. Kedua, fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru
              yakni JKP. Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan
              fully digital yang memanfaatkan teknologi biometric. Kami juga sangat konsern dengan data dan
              kolaborasi. Dalam hal ini, kami akan meningkatkan kualitas data dan membuka ruang untuk
              integrasi dengan program JKN," jelas Anggoro.
              Senada dengan Dirut BPJAMSOSTEK, Ketua Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK Muhammad Zuhri
              menyatakan  siap  bekerja  sama  dengan  jajaran  direksi  untuk  memastikan  kinerja  BPJS
              Ketenagakerjaan dan kesejahteraan pekerja di masa yang akan datang.

              Ia  membeberkan  enam  lompatan  besar  yang  menjadi  fokus  Dewas  BPJAMSOSTEK,  yaitu:
              Peningkatan  kepesertaan  berbasis  sinkronisasi  data  kepesertaan.  Mendorong  perbaikan
              pelayanan  dengan  pendekatan  strategis.  Memperhatikan  risiko  operasional  dan  investasi.
              Memenuhi standar operasional BPJAMSOSTEK. Menindaklanjuti rekomendasi yang diterbitkan
              DJSN dan pemeriksaan khusus BPK RI. Menyelesaikan gap antara regulasi dengan implementasi
              operasional.

              Pihak DJSN menyambut baik program yang disampaikan oleh Direksi dan Dewas BPJAMSOSTEK
              periode 2021-2026. Mewakili DJSN, Iene Muliati, sebagai Ketua Komisi Kebijakan menyampaikan,
              pihaknya optimis BPJAMSOSTEK mampu mengukir banyak prestasi dan mewujudkan jaminan
              sosial nasional yang berkualitas bagi pekerja Indonesia.

              "Saya berharap direksi dan dewas meningkatkan dan mengupayakan usaha terbaik hingga titik
              maksimal,  khususnya  pada  aspek  manajemen  kepesertaan,  manajemen  risiko  dan  investasi,
              serta manajemen layanan manfaat," ucapnya.

              Anggoro  berharap  kolaborasi  antara  jajaran  Direksi  dan  Dewas  dengan  seluruh  pemangku
              kepentingan  dapat  berjalan  dengan  baik,  karena  dukungan  dari  seluruh  elemen  ini  sangat
              dibutuhkan untuk mencapai visi dan misi yang mulia memberikan perlindungan jaminan sosial
              kepada seluruh pekerja Indonesia.
                                                           96
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102