Page 268 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 268

Namun  berbeda  dengan  daerah  lainnya,  UMP  2021  DKI  Jakarta  tersebut  bersifat  fleksibel.
              Artinya,  tak  semua  perusahaan  diwajibkan  untuk  menaikkan  upah  minimumnya  pada  tahun
              depan. Kenaikan upah hanya berlaku untuk perusahaan yang tak terdampak pandemi Covid-19.



              SARAN EKONOM KE ANIES BASWEDAN AGAR UMP DKI 2021 TAK
              MEMBINGUNGKAN

              Gubernur DKI Jakarta , Anies Baswedan , telah menetapkan menaikkan upah minimum provinsi
              (UMP) 2021 sebesar 3,27 persen. Artinya pada tahun depan, upah minimum di ibu kota menjadi
              Rp 4.146.186 dari saat ini sebesar Rp 4.276.349.

              Namun  berbeda  dengan  daerah  lainnya,  UMP  2021  DKI  Jakarta  tersebut  bersifat  fleksibel.
              Artinya,  tak  semua  perusahaan  diwajibkan  untuk  menaikkan  upah  minimumnya  pada  tahun
              depan. Kenaikan upah hanya berlaku untuk perusahaan yang tak terdampak pandemi Covid-19.

              Ekonom yang juga Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny
              Sri  Hartati,  menyebut  langkah  Anies  menetapkan  UMP  2021  dengan  prinsip  fleksibilitas
              sebenarnya sudah tepat sesuai dengan karakteristik ekonomi Jakarta.

              "Jadi  di  Jakarta,  karakteristik  perusahaannya  banyak  yang  bergerak  di  sektor  jasa  dan
              perdagangan yang relatif sangat berbeda dengan daerah lainnya. Di mana banyak perusahaan
              yang terdampak, namun banyak pula perusahaan yang tidak terdampak pandemi di Jakarta,"
              jelas Enny dikonfirmasi, Senin (2/11/2020).

              Namun agar realisasi di lapangannya tidak menimbulkan kebingunan, sebaiknya Pemprov DKI
              Jakarta melakukan pemetaan daftar perusahaan yang memang benar-benar terdampak pandemi
              dengan berbagai kriteria.
              Perusahaan-perusahaan terdampak tersebut bisa dibebaskan dari kewajiban menaikkan upah
              minimum  di  tahun  depan.  Pemprov  DKI  Jakarta  tak  bisa  hanya  mengandalkan  laporan  atau
              pengaduan perusahaan yang mengklaim terdampak pandemi.

              "Jadi perlu dipetakan secara akurat dulu. Perusahaan mana saja yang bisa ditoleransi dalam
              kebijakan kenaikan upah minimum Jakarta tahun depan," ujar Enny.

              Dia  menyebutkan,  banyak  perusahaan-perusahaan  di  sektor  jasa  dan  perdagangan  yang
              beroperasi maupun berkantor di Jakarta yang relatif kebal terhadap dampak negatif pandemi.
              Bahkan beberapa perusahaan mendapatkan kenaikan penjualan selama pandemi.

              "Karena kalau bicara yang paling terdampak itu cenderung yang padat karya (karena PSBB).
              Sementara  sektor-sektor  seperti  telekomunikasi,  teknologi  informasi,  e-commerce,  dan  jasa
              lainnya itu tidak terdampak, bahkan malah naik," jelas Enny.

              Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, besaran kenaikan UMP 2021
              di  wilayahnya  mengikuti  rumus  yang  tercantum  pada  PP  Nomor  78  Tahun  2015  tentang
              Pengupahan.

              Sementara UMP 2021 bagi kegiatan usaha yang terdampak pandemi Covid-19 tidak mengalami
              kenaikan atau besarannya sama dengan UMP 2020.
              Kelompok  usaha  yang  terdampak  pandemi  dapat  menggunakan  besaran  UMP  2020,  dengan
              mengajukan  permohonan  kepada  Dinas Tenaga  Kerja,  Transmigrasi  dan  Energi Provinsi  DKI
              Jakarta.



                                                           267
   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273