Page 547 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 547
Sementara, bagi perusahaan yang terdampak Covid -19, dapat menggunakan besaran nilai yang
sama dengan UMP 2020 dengan mengajukan permohonan kepada Dinas Tenaga Kerja,
Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta.
Peneliti Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan
komponen perhitungan upah adalah pertumbuhan ekonomi ditambah inflasi. Kondisi
perekonomian tahun 2021 diperkirakan masih akan berada dalam tekanan. Oleh karena itu
dibutuhkan jalan tengah yang berdampak baik bagi pengusaha maupun pekerja.
Perlu ada penyesuaian apabila sampai pertengahan tahun 2021 dinamika perkeonomia nsudah
lebih baik dibandingak tahun 2020 ini. Penyesuakan bisa dilakukan melalui surat edaran baru.
Opsi lain yang bisa dijalankana dari tahun 2020 misalnya saat perekonomian Indonesia di tahun
2021 sudah pulih maka pemberi kerja harus memberikan bonus yang disesuaikan dengan
kenaikan pertumbuan ekonomi sampai dengan semester I-2021.
"Meskipun upah tidak naik tetapi bisa dikompenssasi melalui kenaikan bonus saya kira dua solusi
ini bisa ditawarkan supaya bisa mengakomodir kepentingan kedua belah pihak baik pekerja
maupun pelaku usaha," ucap Yusuf ketika dihubungi lewat sambungan telpon pada Minggu
(1/11).
Kondisi upah ini juga berkaitan dengan daya beli dan tingkat konsumsi masyarakat, padahal
konsumsi merupakan salah satu komponen pendukung pertumbuhan ekonomi terbesar.
Lebih lanjut Yusuf mengatakan bila UMP tidak naik daya beli dapat ditopang bila ada stimulus
dari pemerintah. Misalnya melalui pemberian bantuan sosial, dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Sehingga daya beli masyarakat secara keseluruhan tetap terjaga.
"Saya kira ini menjadi semacam bantalan untuk menjaga daya beli yang berpotensi hilang ketika
upah tidak naik," ucapnya.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).
546