Page 29 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 SEPTEMBER 2020
P. 29

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Ketenagakerjaan dan
              Hubungan  Industrial  Anton  J  Supit  mengatakan,  PSBB  bukan  lagi  faktor  utama  yang
              menyebabkan munculnya kasus PHK. Roda usaha saat ini sudah sedemikian terdampak

              pandemi selama 6 bulan akibat permintaan yang turun drastis.

              Kondisi tiap perusahaan ber-beda-beda. Ada yang saat ini tak bisa bertahan sehingga terpaksa
              menutup kegiatannya dan mem-PHK karyawan. "Ini bukan semata-mata masalah PSBB atau
              tidak. Kondisinya memang sudah parah. Jangan lupa, ini sudah 6 bulan. Selama ada daya tahan,
              PHK akan dihindari. Tetapi, kalau terus mempertahankan tanpa tahu kapan pandemi berakhir,
              perusahaan akan mati juga," ujarnya.

              Anton meminta pemerintah konsisten dan tegas dalam menangani pandemi. Penanganan Covid-
              19 tidak bisa dilakukan secara setengah hati dengan kebijakan yang terus-menerus ditarik ulur.
              Persoalan utamanya memang kesehatan. "Kalau semakin lama kita maju-mundur menangani
              Covid-19, penyakit ini tidak tuntas, kondisi usaha juga semakin parah," katanya.


              Ketua  Umum  Asosiasi  Pengelola  Pusat  Perbelanjaan  Indonesia  Alphonsus  Widjaja  menilai
              keputusan  itu  langkah  maksimal  agar  kesehatan  masyarakat  terja  ga  dan  dunia  usaha
              terselamatkan. Meski demikian, pembatasan restoran dan kafe hanya melayani pesan antar akan
              menurunkan tingkat kunjungan ke mal.


              Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi B Sukamdani menilai
              perhotelan  yang  diperbolehkan  tetap  buka  selama  PSBB  belum  tentu  efektif  menjaring
              pengunjung. Namun, kalau tak ada tamu, akan menimbulkan beban biaya operasional. "Selama
              terja di pelonggaran PSBB, tingkat okupansi di DKI Jakarta rata-rata menyentuh 30 persen saat
              hari kerja  dan cenderung turun

              saat akhir pekan. Padahal, tingkat keuntungan kotor (GOP) hotel baru didapat jika okupansi di
              atas 30 persen," katanya.

              Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita menyatakan, logistik masih
              berlangsung  normal.  Sebab,  logistik  termasuk  salah  satu  dari  11  sektor  usaha  yang
              diperbolehkan  beroperasi  saat  PSBB  Kondisi  yang  harus  disiapkan  pelaku  logistik  adalah
              kemungkinan kenaikan volume logistik pengiriman makanan.

              Direktur Finance, Planning, dan Treasury PT Bank Tabung-an Negara (Persero) Tbk Nixon LP
              Napitupulu mengatakan, PSBB kedua tidak akan terlalu berdampak pada perbankan. Perbankan
              telah  berpengalaman  menerapkan  protokol  kesehatan  yang  ketat.  "Pandemi  juga  membuat
              layanan dan transaksi perbankan beralih ke platform daring dan mobile banking" ujarnya.

              (AGE/LKT/CAS/DIM)

              caption : Sebuah pameran berlangsung di Lippo Mali Kemang, Jakarta, Minggu (13/9/2020).
              Pemerintah Provinsi DKI kembali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat
              pada 14-27 September 2020 untuk mengerem laju penyebaran Covid-19. Sejumlah pembatasan
              dilakukan, seperti pusat perbelanjaan yang hanya bisa beroperasi dengan batas maksimal 50
              persen  kapasitas  tampung  dan  tempat  makan  di  pusat  perbelanjaan  hanya  boleh  melayani
              pesan-antar dan dibawa pulang.


                                                           28
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34