Page 419 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 SEPTEMBER 2020
P. 419
Dia juga mengatakan Indonesia menyadari pentingnya peningkatan keterampilan dan daya saing
bagi kaum muda. Hal ini sebagai upaya untuk membawa kaum muda yang masih berstatus NEET
(not in employment, education and/or training) ke pasar tenaga kerja, sehingga mereka memiliki
kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan dan pendapatan. Ini pun merupakan upaya untuk
mempersiapkan generasi muda yang lebih baik dan berkualitas.
Dia menjelaskan, berdasarkan perkiraan, tingkat pengangguran kaum muda dapat mencapai
kurang dari 15% pada tahun 2025.
"Untuk itu, Indonesia optimis dalam mencapai komitmen Antalya Target 2025, menurunkan
tingkat pengangguran muda hingga 15 persen di tahun 2025," kata Ida.
Tak hanya itu, dia juga menyebut Indonesia terus berupaya mengembangkan keterampilan
melalui pelatihan kerja dan magang untuk mempersiapkan kaum muda yang lebih baik dalam
menghadapi transisi di dunia kerja.
Khususnya di tingkat regional, ASEAN Labour Ministers Meeting periode 2020-2022 yang akan
datang, di bawah Keketuaan Indonesia, juga akan memprioritaskan isu yang bertemakan
pemuda, yaitu "Promoting ASEAN Workers for Competitiveness, Resilience and Agility in the
Future of Work".
"Indonesia percaya dengan memajukan kesetaraan gender akan mendorong pertumbuhan
ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini juga merupakan amanat bersama dalam
mencapai Brisbane Goals 2025," kata Ida.
Lebih lanjut, dia pun menyampaikan bahwa Indonesia menyadari pasar tenaga kerja saat ini
sangat dipengaruhi oleh tren global yang harus diatasi dengan inovasi berbasis bukti untuk
membentuk kebijakan yang tepat di tingkat nasional dan internasional.
Ida menjelaskan, Deklarasi Menteri Perburuhan dan Tenaga Kerja G20 menekankan upaya untuk
terus mengelola dampak pandemi dan bersiap menuju pemulihan pandemi Covid-19 melalui
bekerja sama dengan menteri lain dalam kelompok negara anggota G20 untuk mendukung
komitmen di berbagai bidang.
Beberapa kerja sama dan komitmen tersebut seperti mempromosikan pertumbuhan ekonomi
inklusif, membuka banyak lapangan pekerjaan yang berkelanjutan dan human-centered,
menyediakan pekerjaan berkualitas bagi kaum muda dan perempuan, serta memberikan akses
perlindungan sosial yang memadai untuk semua.
Adapun, dalam pertemuan ini, para Menteri Perburuhan dan Tenaga Kerja G20 juga
mendeklarasikan untuk berkomitmen dalam upaya pertumbuhan global yang kuat,
berkelanjutan, seimbang, dan inklusif, dan untuk mempromosikan pekerjaan layak bagi semua
pekerja. Termasuk dalam rantai pasokan global dengan melanjutkan upaya untuk menghapus
pekerja anak, kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan modern di dunia kerja.
418