Page 450 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 SEPTEMBER 2020
P. 450

Dalam kondisi tersebut, pemerintah perlu hadir dengan langkah cepat dan tepat agar kehidupan
              sosial dan ekonomi segera pulih dan berjalan dengan normal. "Sementara di bidang ekonomi,
              pemerintah  dengan  segala  daya  dan  upaya  memberikan  stimulus  untuk  meringankan  beban
              ekonomi pemberi kerja dan pekerja/buruh," ujar Ida.

              Jumat,  11  September  2020  -  07:10    Direktur  Utama  BPJAMSOSTEK  Agus  Susanto,
              mengungkapkan PP Nomor 49 tahun 2020 tentang Penyesuaian Iuran Program Jaminan Sosial
              Ketenagakerjaan Selama Bencana Non Alam Penyebaran COVID-19 ditandatangani Presiden RI.
              "PP No 49 tahun 2020 mengatur penyesuaian mengenai periode relaksasi 6 bulan (Periode iuran
              bulan Agustus 2020 sd Januari 2021), kelonggaran batas waktu pembayaran, keringanan iuran
              JKK dan JKM sebesar 99 persen atau cukup bayar 1 persen, penundaan pembayaran sebagian
              Iuran JP hingga 99 persen yang kemudian dapat dibayar bertahap atau sekaligus paling lambat
              mulai  Mei  2021  sampai  dengan  April  2022,  serta  keringanan  denda  menjadi  0.5  persen,"
              terangnya.

              Kebijakan ini, lanjut Agus, tanpa menurunkan manfaat yang baru saja ditingkatkan melalui PP
              no 82 tahun 2019 sebagai bentuk keseimbangan antara kepentingan pengusaha dan pekerja.
              Menurutnya, tujuan kebijakan ini antara lain, mengedepankan perlindungan hak-hak jaminan
              sosial  ketenagakerjaan  bagi  peserta,  meringankan  beban  pemberi  kerja  dan  peserta  serta
              menjaga kesinambungan program perlindungan, mendukung upaya pemulihan perekonomian
              dan kelangsungan usaha.

              Kamis, 10 September 2020 - 21:22  "Skema kebijakan ini telah melalui proses pembahasan yang
              komprehensif, termasuk pengaruhnya terhadap ketahanan dana dan keberlangsungan program
              jaminan sosial. Ketahanan dana dan program jaminan sosial masih dapat terkelola dengan baik,
              karena dana jaminan sosial masih memiliki dana cadangan yang mencukupi untuk memenuhi
              kewajiban pembayaran  manfaat kepada  peserta selama  periode  kebijakan relaksasi  iuran  ini
              diberikan," paparnya.
              "Justru momen ini dapat dimanfaatkan untuk mendaftar menjadi peserta BPJAMSOSTEK karena
              iuran yang sangat terjangkau, khususnya bagi pekerja BPU (Bukan Penerima Upah), dengan
              hanya 34 ribuan rupiah sudah dapat perlindungan sampai 6 bulan ke depan," ungkapnya.

              Agus menegaskan, BPJAMSOSTEK menyambut baik dan siap menjalankan kebijakan pemerintah
              ini  untuk  menjaga  iklim  usaha  tetap  tumbuh  di  tengah  kondisi  pandemik  dalam  kerangka
              Pemulihan  Ekonomi  Nasional.  Agus  Susanto  mengatakan,  kebijakan  penyesuaian  iuran  ini
              merupakan  bentuk  stimulus  yang  diberikan  pemerintah  kepada  pemberi  kerja  melengkapi
              stimulus yang telah diberikan kepada pekerja melalui Bantuan Subsidi Upah (BSU) pekerja atau
              buruh. "Terkait dengan dampak pada kondisi finansial BPJAMSOSTEK, kita bisa juga menyatakan
              secara internal telah melakukan langkah-langkah efisiensi agar dapat membantu peserta dalam
              menghadapi dampak ekonomi pandemi covid, melalui program relaksasi iuran dari pemerintah.
              Kita harapkan relaksasi iuran dapat mendorong peningkatan kepesertaan dan tertib iuran, karena
              iuran BPJAMSOSTEK menjadi sangat murah dan manfaatnya sangat lengkap," ujar Agus.
              Senada dengan Agus, Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJAMSOSTEK Jakarta Pluit Husaini,
              mengatakan pihaknya siap menjalankan PP Nomor 49 Tahun 2020 tentang penyesuaian iuran
              program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan selama bencana nonalam penyebaran Corona Virus
              Disease (COVID-19) tersebut.

              "Kami akan sosialisasikan terkait PP tersebut kepada jajaran pemberi kerja  atau  pengusaha,
              karena program tersebut telah ditunggu-tunggu para pemberi kerja dan pengusaha di wilayah
              operasional  kami,"  sebut  Husaini.  Dirinya  berharap  relaksasi  iuran  dari  pemerintah  dapat
              membantu peserta dalam menghadapi dampak ekonomi selama pandemi COVID-19  .(dni/mdo).




                                                           449
   445   446   447   448   449   450   451   452   453   454