Page 138 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 SEPTEMBER 2020
P. 138

Seperti  diketahui,  Kementerian  Koordinator  Bidang  Perekonomian  (Kemenko  Perekonomian)
              mencatat, pendaftar Kartu Prakerja telah mencapai 22 juta orang, sementara pemerintah baru
              menetapkan sedikitnya 3,8 juta orang sebagai penerima Kartu Prakerja hingga gelombang ke
              tujuh.

              Membeludaknya minat pendaftar Kartu Prakerja tidak bisa dimungkiri karena adanya insentif
              yang  diberikan  pemerintah.  Apalagi,  kini  program  Kartu  Prakerja  yang  diposisikan  sebagai
              semibantuan  sosial  (bansos)  bagi  pekerja  yang  terkena  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK),
              dirumahkan, dan pekerja informal terdampak Covid-19. Program ini memberikan bantuan biaya
              pelatihan dan insentif dengan total bantuan Rp3,5 juta untuk 5,6 juta penerima.

              Ekonom  Institute  for  Development  of  Economics  and  Finance  (Indef)  Bhima  Yudhistira
              Adhinegara  mengatakan,  di  tengah  pandemi  Covid-19  saat  ini  hampir  semua  masyarakat
              berharap ada tambahan dari berbagai bantuan yang disalurkan pemerintah.

              "Baik itu Bantuan Langsung Tunai ataupun Kartu Prakerja. Di sisi lain meski banyak pro dan
              kontra,  tapi  Kartu  Prakerja  ini  masih  sangat  diharapkan  di  tengah  pandemi  Covid-19  yang
              tentunya bisa menyelamatkan, terutama bagi mereka yang terkena PHK," ujarnya dihubungi di
              Jakarta kemarin.

              (  Kartu Prakerja  dalam bentuk pelatihan dinilai belum tepat sasaran sebab masyarakat saat ini
              membutuhkan insentif dalam bentuk tunai. "Tapi tidak semua diberi pelatihan. Ada yang setelah
              diberi  pelatihan,  kemudian  diberi  insentif  dana.  Nah,  insentif  inilah  saya  kira  yang  sangat
              dibutuhkan," ungkapnya.

              Dia  menambahkan,  program  Kartu  Prakerja  juga  bukan  solusi  atas  tingginya  pengangguran
              akibat  pandemi.  "Saya  kira  bukan  solusi  juga.  Mengatasi  pengangguran  itu,  harus  dibantu
              stimulus  pada  perusahaan  yang  mau  bangkrut.  Dengan  begitu,  perusahaan  yang  dibantu
              setidaknya  masih  bisa  bernapas  sehingga  tidak  memilih  opsi  merumahkan  ataupun  PHK,"
              ungkapnya.

              Adapun  maksud  pemerintah  memberikan  Kartu  Prakerja  dalam  rangka  menumbuhkan  minat
              sebagai wiraswasta, dinilainya belum tepat dalam kondisi seperti ini. "Kalau kondisi seperti ini
              saya  kira  tidak  tepat.  Karena  hampir  semua  masyarakat  dipastikan  menahan  konsumsinya,"
              katanya..































                                                           137
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143