Page 67 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 SEPTEMBER 2020
P. 67
Judul TNI-Polri Belum Dikerahkan untuk Tertibkan Perusahaan Nakal
Nama Media republika.co.id
Newstrend Pembatasan Sosial Berskala Besar
Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qgnr13349/tnipolri-belum-dikerahkan-
untuk-tertibkan-perusahaan-nakal
Jurnalis Ichsan Emrald Alamsyah
Tanggal 2020-09-14 23:55:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PPK & K3
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Andri Yansah (Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta)
Keterlibatan TNI-Polri sangat dibutuhkan bila kita mendapati perusahaan atau kantor, apabila
ada perlawanan atau hambatan dalam melakukan pengawasan, pemeriksaan di perkantoran
atau perusahaan
positive - Andri Yansah (Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta)
Selama ini yang kami lakukan cukup kondusif karena memang kita dalam melakukan suatu
tindakan, apabila ada ketentuan yang baru kita selalu lakukan sosialisasi
neutral - Andri Yansah (Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta)
Memang selama ini kita tidak punya hambatan jadi masih internal kita saja bisa melakukan
kegiatan pemeriksaan, pengawasan di lapangan
Ringkasan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum mengerahkan TNI dan Polri untuk menertibkan
perusahaan yang bandel dan tidak mengikuti protokol kesehatan selama Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) Jakarta jilid II.
TNI-POLRI BELUM DIKERAHKAN UNTUK TERTIBKAN PERUSAHAAN NAKAL
JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum mengerahkan TNI dan Polri untuk
menertibkan perusahaan yang bandel dan tidak mengikuti protokol kesehatan selama
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta jilid II.
"Keterlibatan TNI-Polri sangat dibutuhkan bila kita mendapati perusahaan atau kantor, apabila
ada perlawanan atau hambatan dalam melakukan pengawasan, pemeriksaan di perkantoran
atau perusahaan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta Andri
Yansah saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (14/9).
66