Page 25 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 25
besaran kenaikan upah, mengacu kepada realisasi inflasi dan pertumbuhan Produk Domestik
Bruto (PDB).
"Memang teman-teman juga telah memikirkan hal itu. Kalau meiihat pertumbuhan ekonomi
secara nasional kan tentu minus pertumbuhan. Jadinya penetapan UMP akan berkurang," kata
Yusran, Minggu, 6 September.
Bukan hanya UMP terancam tidak naik, Yusran menjelaskan, jika mengacu pada PP tersebut,
UMP justru bisa turun. Kendati demikian, dewan pengupahan provinsi Sulsel ini berharap hal itu
dak terjadi.
"Kita di dunia usaha punya usulan, kalau sekiranya bisa tidak usah dulu naik tahun depan.
Makanya diharapkan nanti Kementerian Perekonomian mengeluarkan keputusan dengan
mempertimbangkan keberlangsungan dunia usaha dan pekerja," jelasnya.
"Lebih bisa diterima kalau itu tidak ada kenaikan. Dibandingkan dilakukan penurunan,"
tambahnya.
Sementara itu, KetuaKon-federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Sulsel, Basri Abbas
menolak usulan tidak ada kenaikan upah tahun depan. Menurutnya, sesuai UU 13 Tahun 2003
bahwa kenaikan upah buruh dilakukan dengan dua kajian hukum.
Selain pertumbuhan ekonomi dan inflasi, kajian kenaikan upah juga berdasarkan Kebutuhan
Hidup Layak (KHL). Jadipenentuan kenaikan UMK ada pada gubernur dan berdasarkan reko-
menasi dewan pengupahan.
"Setiap tahun kenaikan upah merupakan hak mutlak, karena danya kebutuhan hidup layak bagi
pekerja," tegasnya.
Dengan begitu, Basri mengatakan, KSPSI tetap akan memperjuangkan kenaikan upah tahun
2021 melalui wakilnya di dewan pengupahan. "Kita harap ada kenaikan 8 persen tahun depan,"
pintanya.
Saat ini UMK Makassar sebesar Rp3.191.572, jika naik 8 persen maka tahun depan UMK
Makassar sebesar Rp3.446.897. Sementara UMP Sulsel sebesar Rp3.103.800 akan naik menjadi
Rp3.352.104 tahun depan. (*)
caption : KERJA KERAS
Para buruh melakukan bongkar muat barang di Pelabuhan Makassar, beberapa waktu lalu. Tahun
depan, pengusaha berharap Upah Minimun Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota
tak naik akibat dampak pandemi.
24