Page 297 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 297
Judul Tega! Ada 1,6 Juta Orang Ngakalin Biar Dapat BLT Karyawan
Nama Media sindonews.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/154528/34/tega-ada-16-juta-orang-
ngakalin-biar-dapat-blt-karyawan-1599221365
Jurnalis Taufik Fajar
Tanggal 2020-09-04 19:40:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan/BPJamsostek
mencatat ada 1,6 juta nomor rekening pekerja yang dicoret dari daftar 15,7 calon penerima
bantuan subsidi upah (BSU). Hal itu lantaran tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020.
TEGA! ADA 1,6 JUTA ORANG NGAKALIN BIAR DAPAT BLT KARYAWAN
JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan/BPJamsostek
mencatat ada 1,6 juta nomor rekening pekerja yang dicoret dari daftar 15,7 calon penerima
bantuan subsidi upah (BSU). Hal itu lantaran tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020.
"Ada 1,6 juta pekerja calon calon penerima subsidi gaji yang kami coret," ujar Direktur Utama
BP Jamsostek, Agus Susanto, dalam acara Okezone Stories, Jumat (4/9/2020). ( ) Dia
menjelaskan 1,6 juta pekerja yang dicoret dari daftar ini, rata-rata memiliki penghasilan atau
gaji sebesar Rp5 juta. Padahal, BSU hanya diperuntukkan bagi karyawan atau pekerja yang
bergaji di bawah Rp5 juta. "Jadi rata-rata yang kami coret itu, mereka (pekerja) yang sudah
memliki gaji Rp5 juta," jelas dia.
Pihaknya juga membeberkan syarat bagi pekerja yang akan menerima subsidi gaji Rp2,4 juta.
Pertama, warga negara Indonesia yang dibuktikan dengan nomor induk kependudukan (NIK).
Kedua, terdaftar sebagai peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan atau BPJS
Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan. Lalu ketiga, pekerja atau
buruh penerima gaji/upah. Keempat, kepesertaan sampai dengan bulan Juni 2020. ( ) "Kelima,
peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan yang membayar iuran dengan besaran
iuran yang dihitung berdasarkan gaji/upah di bawah Rp5.000.000 sesuai gaji/upah terakhir yang
dilaporkan oleh pemberi kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan dan tercatat di BPJS
Ketenagakerjaan. Dan terakhir, memiliki rekening bank yang aktif," bebernya.
(ind).
296