Page 65 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 65

Wakil  Ketua  Dewan  Pertimbangan  Kadin  DKI  Jakarta,  Sarman  Simanjorang,  mengatakan,
              permintaan tersebut mengacu kepada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang
              Pengupahan. Peraturan tersebut mengatur mengenai skema penghitungan besaran kenaikan
              upah, dengan mengacu kepada realisasi inflasi dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB).

              "Kita dari pengusaha dengan berperdoman kepada PP 78 tahun 2015 agar kenaikan UMP, UMK
              atau UMSP tahun 2021 adalah 0 persen atau tidak ada kenaikan dengan memperhatikan kondisi
              yang  dihadapi  pengusaha  saat  ini,"  tutur  Sarman,  dalam  keterangan  tertulis,  akhir  pekan
              kemaerin. Menurut Sarman, dengan realisasi pertumbuhan ekonomi terkontraksi hingga 5.32
              persen pada kuartal II 2020

              dan potensi resesi yang semakin nyata, sudah sepantasnya tidak jadi kenaikan upah minimum
              pada 2021. "Dan pekerja  juga sangat mengerti kondisi cashflow pengusaha,makanya banyak
              pe-kerja /buruh yang tidak meminta berbagal fasilitas yang selama ini didapatkan." katanya.

              Namun  demikian,  Konfederasi  Serikat  Pekerja    Indonesia  (KSPI)  justru  meminta  pemerintah
              menaikkan UMK dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten atau Kota (UMSK) tahun 2021 sekurang-
              kurangnya sebesar 8 persen, (kompas.com)
























































                                                           64
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70