Page 69 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 69
BANTUAN SUBSIDI GAJI TAHAP II TELAH DICAIRKAN
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan
pengecekan terhadap tiga juta data calon penerima subsidi gaji tahap II, sehingga dapat
dipastikan subsidi gaji tahap II sudah cair ke rekening penerima.
Menrut Ida, mekanisme penyaluran subsidi gaji tahap II ini berbeda dengan tahap I, yaitu pada
tahap I pemerintah menyalurkan ke 2,5 juta penerima, sedangkan tahap II dinaikkan menjadi
tiga juta penerima.
"Kementerian Ketenagakerjaan telah melakukan checklist terhadap tiga juta data calon penerima
subsidi gaji. Jumlah penerima tahap kedua lebih besar dibandingkan tahap yang pertama," ucap
Ida Fauziyah di kantornya akhir pekan lalu.
Ida mengatakan, pihaknya telah menerima tiga juta data calon penerima subsidi gaji tahap II
dari BPJS Ketenagakerja an pada Selasa (1/9). Data tersebut kemudian dilakukan checklist oleh
Kemenaker. Berdasarkan petunjuk teknis (juknis), Kemenaker hanya memiliki waktu empat hari
untuk melakukan checklist, sehingga Jumat 4 September 2020, Kemenaker telah selesai
melakukan checklist.
Setelah dilakukan checklist, data tersebut diserahkan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN). Kemudian, KPPN menyalurkan uang bantuan subsidi gaji tahap II tersebut
kepada bank penyalur, yaitu Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, dan Bank BRI.
"Bank-bank Himbara akan menyalurkan uang subsidi gaji ke rekening penerima secara langsung,
baik itu rekening bank sesama bank Himbara, maupun rekening bank swasta lainnya," ucap Ida.
Ia mengatakan, jumlah bantuan subsidi gaji tahap I yang telah berhasil disalurkan ke penerima
adalah 2.310.974. Jumlah ini mencapai 92,44% dari total penerima subsidi gaji tahap I, yakni
2,5 juta penerima. Pada penyaluran subsidi gaji tahap I, jumlah rekening yang tidak dapat
disalurkan sebanyak 15.659 rekening penerima.
"Bantuan tidak dapat disalurkan karena adanya duplikasi rekening, rekening sudah tutup,
rekening pasif, rekening tidak valid, rekening telah dibekukan, dan rekening tidak sesuai dengan
NIK. Sedangkan rekening yang masih dalam proses penyaluran 173.367 penerima," kata Ida.
Membangun Komunikasi
Pihaknya meminta BPJS Ketenagakerjaan untuk berkomunikasi dengan stakeholder untuk segera
menyelesaikan persoalan pelaporan data rekening. Ia mengimbau perusahaan beserta para
pekerja untuk membangun komunikasi dan dialog terkait data rekening para pekerja untuk
memastikan tidak ada kesalahan dalam pelaporan rekening ke BPJS Ketenagakerja an.
Pemerintah menargetkan bantuan subsidi gaji dapat disalurkan kepada penerima secara
keseluruhan, yakni 15,7 juta penerima pada pertengahan September 2020. "Kami mohon kerja
sama semua pihak, baik BPJS Ketenagakerjaan, perusahaan, maupun pekerja, untuk
membangun komunikasi dan dialog yang intensif dan harmonis terkait bantuan subsidi gaji ini,"
ucap Ida.
Kriteria penerima bantuan subsidi gaji sesuai dengan Permenaker 14/2020 adalah warga negara
Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK), terdaftar sebagai
peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan
dengan nomor kepesertaan sampai dengan Juni 2020.
Syarat lainnya, peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan yang membayar iuran
dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan gaji di bawah Rp 5 juta sesuai gaji terakhir
68