Page 85 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 85
"Sejak 1 Januari sampai 31 Agustus 2020 sekira 176 ribu PMI pulang ke Tanah Air melalui
berbagai pintu debarkasi pelabuhan dan bandara di seluruh Indonesia," ujar Benny saat
dihubungi wartawan, kemarin.
PEMERINTAH WASPADAI PENULARAN COVID-19
TREN kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) terus meningkat seiring dengan pandemi
Covid-19. Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani
menjelaskan, PMI banyak yang kembali ke Tanah Air lantaran negara tempatnya bekerja
menerapkan lockdown akibat wabah Covid-19.
"Sejak 1 Januari sampai 31 Agustus 2020 sekira 176 ribu PMI pulang ke Tanah Air melalui
berbagai pintu debarkasi pelabuhan dan bandara di seluruh Indonesia," ujar Benny saat
dihubungi wartawan, kemarin.
Benny mengatakan, BP2MI telah melakukan sejumlah upaya untuk menangani kepulangan para
PMI. BP2MI memberikan berbagai fasilitas khusus untuk para pahlawan devisa tersebut. Salah
satunya dengan menggandeng PT Angkasa Pura II agar menyediakan jalur khusus (special line)
untuk para PMI, baik dari sisi keberangkatan maupun kedatangan.
"PT AP II juga memberikan fasilitas bagi kita untuk menggunakan advertising, sehingga bisa
menyampaikan hal informatif kebutuhan PMI," kata Benny.
Di sisi lain di masa pandemi ini, pemerintah gencar berupaya mencegah masuknya Covid-19 dari
luar negeri. Hal itu, membuat BP2MI terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder untuk
menangani PMI yang pulang dalam keadaan sakit.
"Selama ini relatif tidak ada masalah, karena sudah ada ko-laboratif dengan kementerian,
lembaga, dan pihak bandara serta pelabuhan. Kantor gugus tugas juga ikut menangani, lalu
Imigrasi dan pos BP2MI," imbuhnya.
Jika saat dilakukan tes Covid-19 ditemukan PMI terkonfirmasi positif Covid-19 akan langsung
diserahkan ke Gugus Tugas Penanganan Covid-19 untuk selanjutnya diberikan tindakan.
"Mereka (PMI yang terkonfirmasi positif Covid-19) dibawa ke penampungan Wisma Atlet atau
rujukan pemerintah. Tapi jika negatif, PMI bermasalah karena deportasi atau masalah sosial
ekonomi, PHK, hukum akan kita tangani dan kalau sakit langsung kita rujuk ke RS Polri," jelasnya.
Terkait PMI yang meninggal dunia, BP2MI memastikan kepengurusan jenazah akan ditanggung
oleh negara. Ambulans telah disiapkan khusus untuk membawa jenazah PMI ke kediaman
masing-masing.
"Jadi keluarga tidak mengeluarkan dana sepersenpun untuk membawa PMI yang sakit,
begitupun dengan yang meningggal dunia," tuturnya.
Sementara itu. Direktur Utama PT Angkasa Pura II. M Awaluddin berkomitmen akan
menyediakan help desk dan lounge untuk para PMI saat tiba dan akan berangkat dari Bandara
Soekarno-Hatta. Lounge tersebut dapat digunakan para pekerja migran untuk beristirahat.
"Dan disediakan pula demo produk-produk hasil binaan BP2MI dari pekerja migran yang sudah
kembali dan berhasil jadi enterpreuner dan jadi pelaku UMKM," tandasnya. QAR
84