Page 29 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2020
P. 29
Namun, seiring waktu, bantuan tersebut terus menumpuk. Hingga saat ini, ada 1.655 paket
bantuan sembako (bansos) yang menumpuk di sana dan belum disalurkan. Bahkan, karena
begitu lamanya, tidak sedikit isi paket sembako tersebut rusak.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota
Bekasi Wiratma Puspita menerangkan, bansos tersebut hingga Senin (3/8) mencapai 1.655
paket. Menurut dia, paket tersebut dialokasikan untuk para tenaga kerja yang di-PHK karena
wabah Covid-19.
"Saat ini, kami menunggu data dan permohonan dari dinas ketenagakerjaan (disnaker),"
katanya kemarin (4/8).
Setelah permohonan dan disposisi oleh wali kota, kata Tatang, sapaan akrab Wiratma Puspita,
pihaknya akan langsung menyerahkan paket sembako tersebut. Yakni, disalurkan kepada
penerima melalui Disnaker Kota Bekasi.
"Sekilas yang rusak itu cuma kemasan kecap, bocor. Tapi, beras masih bagus. Jumlahnya sekitar
belasan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Bekasi Ika Indahyarti menerangkan, paket bansos tersebut
diperoleh setelah pihaknya mengajukan permohonan kepada Kementerian Ketenagakerjaan
(Kemenaker). Paket bansos tersebut diajukan untuk para korban PHK di Kota Bekasi.
"Paket bansos yang ada itu memang sedang diambil. Hingga saat ini, ada sekitar 500 orang
yang mengambil. Termasuk tadi 123 orang," terangnya.
Menurut Ika, pihaknya sebenarnya menginginkan agar paket bansos dapat cepat diambil dan
terselesaikan hingga tidak menumpuk. Namun, tahap penyalurannya harus sesuai dengan data
yang ada sehingga jelas. (gih/co4/ind)
Caption :
AWAS, BASI: Paket sembako untuk bantuan sosial disimpan di Stadion Patriot Candrabhaga,
Kota Bekasi.
28