Page 151 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JUNI 2021
P. 151

SIMAK SYARAT DAN CARA DAFTAR PEMBUATAN KARTU KUNING GRATIS DI
              KEMNAKER, DIPASTIKAN GRATIS
              Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami , JAKARTA  -  Kementerian Ketenagakerjaan
              (Kemnaker)  memastikan  tidak  ada  pungutan  biaya  alias  gratis  dalam  pengurusan  dan
              pencetakan kartu tanda bukti pendaftaran Pencari Kerja (AK/I) atau biasa disebut dengan  kartu
              kuning .

              Untuk mendaftarkan diri sebagai pencari kerja, masyarakat dapat datang langsung ke Dinas
              Kabupaten/Kota, atau secara online melalui kemnaker.go.id pada layanan karirhub.

              Apabila kartu AK/I akan dicetak, maka pencari kerja harus datang ke Dinas Kabupaten/Kota
              terdekat.

              "Apabila ada petugas yang meminta pungutan, laporkan saja ke pihak ke berwajib dan petugas
              yang meminta pungutan akan dikenakan sanksi tegas," kata Menaker Ida Fauziyah di Jakarta,
              Sabtu (19/6/2021).

              Permintaan pembuatan  kartu kuning  belakangan ini dilaporkan meningkat di berbagai daerah.

              Hal  ini  dipengaruhi  adanya  persiapan  pendaftaran    CPNS  ,  adanya  lulusan  pendidikan  yang
              mencari kerja, serta para pekerja yang terdampak pandemi Covid-19.

              Menaker Ida pun mengimbau masyarakat yang sedang mencari kerja untuk mendaftarkan diri
              ke Dinas yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan di tingkat kabupaten/kota.

              Pelayanan pendaftaran pencari kerja tersebut diatur oleh Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
              Nomor 39 Tahun 2016 tentang Penempatan Tenaga Kerja.

              Hal ini juga sesuai kebijakan otonomi daerah, di mana pencari kerja yang akan bekerja di dalam
              atau di luar negeri harus terdaftar di Dinas Kabupaten/Kota sesuai domisili.

              Namun,  bagi  pencari  kerja  yang  berada  di  luar  kabupaten/kota  domisilinya  tetap  dapat
              mendaftarkan diri ke Dinas ketenagakerjaan setempat, karena pelayanan pencari kerja bersifat
              nasional.

              "Kami  meminta  para  kepala  dinas  untuk  memberikan  pelayanan  yang  baik,  maksimal,
              memudahkan  para  pemohon  yang  mengajukan  diri  untuk  pengurusan  kartu  AK/I.  Jangan
              dipersulit," ujar  Menaker Ida Fauziyah .

              Menurut  Menaker Ida Fauziyah , di beberapa daerah terindikasi masih ditemukan atau terjadi
              praktik pungutan biaya pembuatan  kartu kuning .

              "Modusnya mulai dari biaya administrasi, hingga biaya sukarela. Padahal semestinya hal tersebut
              dilarang dan dapet dikategorikan sebagai pungutan liar," ujarnya.
              Menaker Ida Fauziyah menambahkan, bagi pencari kerja yang telah mendapatkan pekerjaan,
              wajib  melaporkan telah diterima bekerja kepada  instansi  yang bertanggung  jawab  di bidang
              ketenagakerjaan kabupaten/kota.

              Data-data pencari kerja yang diperoleh dari pembuatan  kartu kuning  itu lanjut,  Menaker Ida
              Fauziyah , dapat dimanfaatkan oleh masing-masing dinas tenaga kerja.

              "Salah  satunya  untuk  membuat  perencanaan  tenaga  kerja,  sehingga  ketersediaan  lowongan
              pekerjaan di daerahnya dapat segera diisi oleh pencari kerja," katanya.



                                                           150
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156