Page 185 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JUNI 2021
P. 185
Hal ini juga sesuai kebijakan otonomi daerah, di mana pencari kerja yang akan bekerja di dalam
atau di luar negeri harus terdaftar di Dinas Kabupaten/Kota sesuai domisili. Namun, bagi pencari
kerja yang berada di luar kabupaten/kota domisilinya tetap dapat mendaftarkan diri ke Dinas
ketenagakerjaan setempat, karena pelayanan pencari kerja bersifat nasional.
"Kami meminta para kepala dinas untuk memberikan pelayanan yang baik, maksimal,
memudahkan para pemohon yang mengajukan diri untuk pengurusan kartu AK/I. Jangan
dipersulit," ujarnya.
Menurut Menaker Ida Fauziyah, di beberapa daerah terindikasi masih ditemukan atau terjadi
praktik pungutan biaya pembuatan kartu kuning. "Modusnya mulai dari biaya administrasi,
hingga biaya sukarela. Padahal semestinya hal tersebut dilarang dan dapat dikategorikan sebagai
pungutan liar," ucapnya.
Menaker Ida Fauziyah menambahkan, bagi pencari kerja yang telah mendapatkan pekerjaan,
wajib melaporkan telah diterima bekerja kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang
ketenagakerjaan kabupaten/kota.
Data-data pencari kerja yang diperoleh dari pembuatan kartu kuning itu, kata Menaker Ida,
dapat dimanfaatkan oleh masing-masing dinas tenaga kerja. "Salah satunya untuk membuat
perencanaan tenaga kerja, sehingga ketersediaan lowongan pekerjaan di daerahnya dapat
segera diisi oleh pencari kerja," katanya.
Kartu kuning pencari kerja berbentuk persegi panjang yang dibagi menjadi 2 halaman. Di
halaman pertama, berisi nomor pencari kerja, nomor identitas diri/KTP, foto dan tanda tangan
pencari kerja, serta kolom kewajiban pencari kerja melapor empat kali dalam dua tahun.
Sementara di halaman kedua tercantum informasi mengenai data diri pencari kerja, seperti
nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, status, agama, alamat, daftar pendidikan formal
maupun non-formal, serta disahkan dengan tanda tangan pengantar kerja, dalam hal ini pihak
Disnaker kabupaten/kota.
Untuk memperoleh AK/I, pencari kerja mengajukan secara manual dengan melampirkan fotokopi
KTP yang masih berlaku; pas foto terbaru berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak dua (dua) lembar;
fotokopi ijazah pendidikan terakhir; fotokopi sertifikat Kompetensi Kerja bagi yang memiliki;
dan/atau fotokopi surat keterangan pengalaman kerja bagi yang memiliki.
Pembuatan Kartu Kuning juga bisa dilakukan secara online melalui Karirhub dapat diakses melalui
website http://karirhub.kemnaker.go.id atau dengan mengunduh aplikasi SISNAKER di Google
Playstore https://play.google.com/store/apps/details?id=id.go.kemnaker.
Ada pun, cara mendaftarkan diri melalui karirhub adalah sebagai berikut: 1. Masukan No. KTP /
No. HP / Email beserta Password akun yang sudah terdaftar pada layanan SISNAKER, kemudian
klik "Masuk Sekarang 2. Selanjutnya pilih "Daftar Sebagai Pencari Kerja" 3. Setelah itu pencari
kerja akan diarahkan kepada halaman beranda layanan karirhub.
Pencari Kerja dapat melihat berbagai lamaran yang tersedia dan melamar pada lowongan yang
diminati. Untuk mencetak kartu AK/I pencari kerja datang langsung ke dinas kabupaten/kota.
CM (ars).
184