Page 258 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JUNI 2021
P. 258
Judul Catat Jadwal Libur Nasional Baru 2021, Cuti Bersama Natal Ditiadakan
Nama Media liputan6.com
Newstrend Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2021
Halaman/URL https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4586068/catat-jadwal-libur-
nasional-baru-2021-cuti-bersama-natal-ditiadakan
Jurnalis Asnida Riani
Tanggal 2021-06-19 12:30:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Pemerintah memutuskan menggeser jadwal libur nasional 2021 pada peringatan Tahun Baru
Islam 1443 Hijriah dan Maulid Nabi Muhammad, lapor Antara, Sabtu (19/6/2021). Ini dilakukan
demi mengantisipasi transmisi COVID-19, terlebih catatan kasus aktif di beberapa daerah
melonjak dalam sepekan terakhir.
CATAT JADWAL LIBUR NASIONAL BARU 2021, CUTI BERSAMA NATAL DITIADAKAN
Jakarta - Pemerintah memutuskan menggeser jadwal libur nasional 2021 pada peringatan Tahun
Baru Islam 1443 Hijriah dan Maulid Nabi Muhammad, lapor Antara, Sabtu (19/6/2021). Ini
dilakukan demi mengantisipasi transmisi COVID-19, terlebih catatan kasus aktif di beberapa
daerah melonjak dalam sepekan terakhir.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy,
mengatakan bahwa pengambilan kebijakan ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketetapannya tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri
Ketenagakerjaan, juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
712 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021, dan Nomor 3 Tahun 2021.
Muhadjir menjabarkan bahwa libur Tahun Baru Islam 1443 Hijriah yang semula jatuh pada
Selasa, 10 Juli 2021, digeser jadi Rabu, 11 Juli 2021. Kemudian, untuk libur Maulid Nabi
Muhammad digeser jadi Rabu, 20 Oktober 2021 dari semula Selasa, 19 Oktober 2021.
Sementara itu, untuk cuti bersama Natal pada Jumat, 24 Desember 2021, ditiadakan. "Namun,
pada tanggal 25 Desember tetap libur satu hari," ucapnya.
Ia menyambung bahwa keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan situasi pandemi
COVID-19 yang belum jua selesai. "Harus dipahami, pemerintah juga memahami psikologis umat
beragama. Hari libur tetap diberikan sebagai bentuk perhargaan pada umat beragama,"
ucapnya.
257