Page 263 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JUNI 2021
P. 263
MENKO AIRLANGGA: 8,3 JUTA ORANG TELAH MENJADI PENERIMA KARTU
PRAKERJA
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengajak, Civitas akademika Universitas
Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dan akademisi secara umum untuk ambil peran dalam program
Kartu Prakerja. Sebab, lewat program ini, pemerintah dan dunia pendidikan memiliki kesamaan
misi.
"Saya mengajak Civitas akademika Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta untuk ambil peran
dalam program ini, karena sesungguhnya misi kita sama mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar
Menko Airlangga melalui siaran pers, Sabtu (19/6).
Menko Airlangga memaparkan pada tanggal 11 April 2020, Program Kartu Prakerja mulai
membuka pendaftaran, dengan kuota sebanyak 200.000 orang. Bentuknya semi-bansos, karena
yang terdampak Pandemi COVID-19, bukan hanya mereka yang terdaftar di DTKS Kementerian
Sosial.
"Sampai dengan minggu ini, 8,3 juta orang telah menjadi penerima Kartu Prakerja. Semua
Kabupaten/Kota ada pesertanya. Sekali lagi, semua di 514 kabupaten/kota," ucapnya.
Diantara para penerima ini, ucap Menko Airlangga, ada difabel, purna Pekerja Migran Indonesia,
lulusan SD, pencari kerja, korban PHK, karyawan, hingga wirausaha.
"Pendek kata: semua. Inklusif. Karena memang sejatinya Prakerja terbuka bagi semua orang.
Karena kita semua, harus beradaptasi dengan dunia kerja yang terus berubah," ucapnya.
Selaku Ketua Komite Cipta Kerja, ucap Menko Airlangga, keterlibatan akademisi ini sangat
penting, untuk mendapatkan masukan dalam menyusun kebijakan dan mengendalikan Program
Kartu Prakerja yaitu mengenai Good Governance Prakerja.
"Berbicara tentang kebijakan, saya meyakini bahwa kebijakan dan program itu harus beradaptasi
dengan konteks sosial masyarakat," tuturnya.
Sebab, bila tercabut dari konteksnya, Menko Airlangga meyakini kebijakan dan program Kartu
Prakerja menjadi kurang bermakna. Karena "sang" subjek, yaitu masyarakat, tidak dilibatkan.
Menko Airlangga berpesan kepada para mahasiswa, bahwa jalan digital end-to-end ditempuh
agar bisa membantu masyarakat dalam skala lebih luas, lebih cepat, lebih akurat, dengan
transparansi yang maksimal.
Selanjutnya Menurut Menko Airlangga, beragam pelatihan dapat disediakan dalam waktu singkat
berkat kolaborasi dengan swasta. Saat ini dalam ekosistem Prakerja terdapat 179 lembaga
pelatihan yang menawarkan lebih dari 1.591 jenis pelatihan.
"Ribuan pelatihan ini dijual di 7 platform digital. Kenapa platform digital? Agar antar pelatihan
mudah diperbandingkan: silabus, pengajar, harga, rating, semua ada. Perusahaan platform
digital ini mengeluarkan biaya-biaya: akuisisi pelatihan, customer service, IT, dan pajak,"
katanya.
Dia berpesan kepada para mahasiswa, untuk bersama menjaga Program Prakerja. Karena meski
tampak hebat, Prakerja masih bayi. Baru berumur 15 bulan.
"Layaknya sebuah inovasi, Prakerja bisa gagal. Layaknya sebuah inovasi, Prakerja perlu space
untuk tumbuh. Layaknya sebuah inovasi, Prakerja harus terus diperbaiki," ucap Menko Airlangga.
262