Page 73 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JUNI 2021
P. 73

selamat dan sehat. Pihaknya juga berharap seluruh pihak mengikuti pedoman dan ketentuan
              peraturan perundang-undangan yang sudah ditetapkan.
              "Pekerja/buruh  berhak  mendapatkan  perlindungan  atas  K3,  termasuk  perlindungan  terhadap
              risiko Covid-19 di tempat kerja. Termasuk media yang termasuk kelompok yang rentan tertular
              media," ujar Heri.

              Bahkan Kemenaker menyambut positif langkah-langkah yang dilakukan Dewan Keselaman dan
              Kesehatan  Kerja  (DK3)  Jawa  Timur  dalam  membuat  pedoman  K3  jurnalis.  Selanjutnya  akan
              dilakukan sinkronisasi dan kolaborasi program bersama Dewan Keselaman dan Kesehatan Kerja
              Nasional.  Untuk  itu  Kemenaker  siap  mendukung  langkah  DK3P  Jatim  dalam  merumuskan
              pedoman K3 untuk jurnalis. Bentuk dukungan itu akan dikoordinasikan berbagai pihak untuk
              merumuskan gagasan. "Kami siap mendukung," tegas Heri.

              Selain akan membahas di tingkat kementerian, Heri Susanto berjanji akan membawa pedoman
              tersebut  ke  Dewan  Pers.  Sebelum  melangkah  ke  Dewan  Pers,  perlu  adanya  training  dan
              penerapan program BPJS.

              Kepala Dinas Tenagakerja Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo mengakui pedoman K3 jurnalis
              tidak sama dengan penerapan di dunia industri lainnya. "Kami mendukung, K3 untuk teman-
              teman media, karena risiko pekerjaan, yang dihadapi berbeda. Akan salah bila penerapan yang
              berbeda diterapkan dengan cara yang sama dengan industri lainnya," katanya.

              Himawan menyerahkan mekanisme penyusunan kepada pihak yang memahami risiko. Disnaker
              Jatim,  akan  mendorong  regulasi  untuk  menciptakan  pedoman.  Anggota  Komisi  2  DK3P,  Edi
              Priyanto mengatakan usulan K3 untuk jurnalis dihasilkan dari dialog dengan media yang selama
              ini perlu dukungan K3 dalam menjalankan tugas.

              Selama ini, menurut Edi Priyanto banyak media yang hanya memikirkan hasil peliputan, namun
              abai dengan K3. Sehingga banyak ditemui kejadian tak terduga, seperti kecelakaan, sakit atau
              kekerasan dan intimidasi saat menjalankan tugas.

              "Usulan K3 ini lahir dari dialog DK3P Jatim dengan media. Kita tergerak bersama dengan media
              merumuskan draf K3 jurnalis, dan mendorong ke tingkat nasional," jelas Edi Priyanto yang juga
              pengurus Asosiasi Ahli K3 (A2K3) Jatim.[riq].






























                                                           72
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78