Page 3 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 3
Judul Menaker Akui ABK asal RI Sering Terjebak Perbudakan Modern di Laut
Nama Media tirto.id
Newstrend Perlindungan ABK
Halaman/URL https://tirto.id/menaker-akui-abk-asal-ri-sering-terjebak-perbudakan-
modern-di-laut-gctf
Jurnalis Selfie Miftahul Jannah
Tanggal 2021-04-15 10:05:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Menaker Ida Fauziyah mengakui adanya ABK asal Indonesia, khususnya awak kapal perikanan
berbendera asing, terjebak situasi perbudakan modern di laut.
MENAKER AKUI ABK ASAL RI SERING TERJEBAK PERBUDAKAN MODERN DI LAUT
Menaker Ida Fauziyah mengakui adanya ABK asal Indonesia, khususnya awak kapal perikanan
berbendera asing, terjebak situasi perbudakan modern di laut.
Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di kapal
berbendera asing masih rentan menjadi korban eksploitasi. Menteri Ketenagakerjaan Ida
Fauziyah mengakui adanya ABK asal Indonesia, khususnya awak kapal perikanan berbendera
asing, masih banyak terjebak situasi perbudakan modern di laut.
"Dari waktu ke waktu, awak kapal Indonesia, khususnya awak kapal perikanan, seringkali
mengalami berbagai masalah. Mereka terjebak situasi perbudakan modern di laut," kata dia,
Rabu (14/4/2021).
Maka dari itu, untuk meningkatkan pelindungan bagi para ABK, Kementerian Ketenagakerjaan
terus membenahi tata kelola penempatan dan pelindungan ABK Indonesia yang bekerja di kapal
berbendera asing.
"Pemerintah telah dan terus berupaya untuk melakukan langkah-langkah pembenahan
perlindungan bagi awak kapal perikanan yang memang secara karakteristik lebih rentan terhadap
tindak eksploitasi," kata dia.
Ida mengatakan, perbaikan tata kelola ini akan mudah direalisasikan jika terdapat instrumen
hukum yang mengaturnya. Oleh karena itu, saat ini pemerintah masih terus menyelesaikan
aturan turunan dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran
Indonesia (UU PPMI).
2