Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 45

SE THR MASIH DIBAHAS

              Sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) RI nomor
              M/6/ HK.04/IV/2021 terkait Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2021, Dinas Tenaga Kerja
              dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung akan segera mengeluarkan Surat Edaran
              (SE) terkait kewajiban perusahaan untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1422
              Hijriah.

              Kadisnakertrans  Kabupaten  Bandung,  Rukmana  mengatakan  bahwa  setiap  tahun  pihaknya
              memang  selalu  mengeluarkan  SE  tentang  kewajiban  perusahaan  untuk  membayarkan  THR
              kepada pekerjanya. Kata Rukmana, saat ini masih dalam pembahasan dan dalam dua pekan ini
              akan keluar SE yang sudah ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Bupati Bandung.

              Ada satu poin di dalam SE Menaker tersebut yang menyebutkan bahwa jika ada perusahaan
              yang tidak bisa membayarkan THR maka menjadi kewajiban pemerintah Kabupaten/ Kota untuk
              mencarikan solusinya. Kata Rukmana, waktu yang tersisa untuk mencari solusi ini hanya tersisa
              sekitar  satu  minggu.  Jadi  perlu  ada  pembahasan  terlebih  dahulu  agar  tidak  menimbulkan
              masalah baru.

              “Contohnya  seperti  tahun  lalu,  Menaker  membolehkan  perusahaan  membayar  THR  dicicil,
              akhirnya ada perusahaan yang sampai dicicil 12 kali. Nah masalah yang sekarang itu kami juga
              harus mencarikan solusi untuk kedua belah pihak, dan aturan sekarang itu melarang THR dicicil.
              Tapi ini waktunya mepet cuma satu minggu,” ujar Rukmana di Soreang, Rabu (14/3).

              Agar  bisa  memastikan  para  perusahaan  ini  melaksanakan  kewajibannya  memberikan  THR,
              pihaknya juga akan mendirikan posko pengaduan yang dilengkapi dengan hotline service, untuk
              memudahkan pekerja melaporkan diri jika perusahaan tempatnya bekerja melanggar.

              “Selain  itu  kami  juga  akan  melakukan  monitoring  ke  semua  perusahaan.  Untuk  memastikan
              pelaksaanan dari SE tersebut apakah benar-benar dilaksanakan atau tidak. Nah nanti jika ada
              pelanggaran akan masuk dalam pengawasan kami,” tutur Rukmana.

              Pada tahun lalu, ungkap Rukmana, dari 1.000 lebih perusahaan yang ada di Kabupaten Bandung
              itu hanya ada 20-an perusahaan yang memberikan THR secara dicicil. “Sedangkan selebihnya
              atau  perusahaan  dengan  skala  menengah  dan  kecil,  biasanya  pemberian  THR  dilaksanakan
              sesuai kesepakatan antara pekerja dengan pemilik usahanya,” ungkap Rukmana.

              Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Maulana Fahmi meminta komitmen
              kuat  dari  para  pengusaha  dan  Pemerintah  Kabupaten  Bandung  dalam  hal  ini  Disnakertrans,
              untuk memastikan pelaksanaan THR tersebut bisa berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan
              perundang-undangan.

              “Bila perlu membuat satuan tugas supaya kita bisa mengontrol, mengevaluasi, dan bisa menjadi
              saluran komunikasi bagi pengusaha atau bagi pekerja jika ada hal teknis di lapangan terkait
              permasalahan atau kendala-kendala, bahkan bisa didukung saluran hotline,” pungkas Fahmi.
















                                                           44
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50