Page 48 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 48
tahun ini dan sudah melaporkan kepada Kemenaker, apakah mereka tetap bakal dikenakan
sanksi? Melaporkan berarti perusahaan tidak bayar (THR) kan? Itu tetap diberi sanksi.
Kan begini, misalnya dia (perusahaan) bersepakat. Menyepakati itu bukan berarti (THR) tidak
dibayar. Menyepakati paling lambat sebelum hari H. Kalau dibayar, oke itu bagus. Kalau tidak
dibayar tetap sanksi (dari pemerintah).
Pokoknya semuanya kami ingin pekerja atau buruh dibayar THR-nya.
Dalam Surat Edaran Menaker Nomor M/6/HK.04/IV/2021, perusahaan diminta melapor bila tidak
mampu melakukan pembayaran THR. Biasanya apa saja alasan perusahaan mengaku tidak
mampu bayar? Kira-kira apa? Ya pasti alasan mereka (pengusaha) aneh-aneh. Misalnya mau
dibayar nanti. Nanti tidak dibayar juga. Tentu ini kasihan kepada pekerja.
Sekarang tidak ada alasan. Pengusaha-pengusaha itu sudah dapat bantuan macam-macam.
Sehingga sudah seharusnya membayar penuh THR untuk pekerja atau buruh.
Apalagi pemerintah kan sudah memberikan banyak relaksasi, ada kemudahan-kemudahan yang
sudah diberikan.
Selanjutnya apakah Kemenaker memberikan keringanan kepada perusahaan tersebut?
Sekarang pengusaha itu mau keringanan apa lagi? Pokoknya kami ingin THR pekerja dan buruh
dibayar penuh sesuai aturan menteri. Kalau tidak dibayar, mereka dikenakan sanksi. Itu saja
intinya.
Bisa dijelaskan seperti apa sanksi bagi perusahaan yang tidak bayar THR keagamaan tahun ini?
Pertama kami akan memberikan teguran. Jika teguran tertulis tidak diindahkan, kami tentu
segera melakukan penghentian sementara. Kami akan melakukan pembatasan. Bila tidak juga
dibayarkan maka kami akan menutup perusahaan tersebut.
Ketika pemerintah keras ke pengusaha tentu berdampak kepada pekerja/buruh. Bagaimana
Kemenaker memastikan perlindungan kepada para pekerja/buruh jika perusahaan mereka
ditutup pemerintah dan belum dibayarkan hak mereka? Intinya sekarang perusahaan harus
berani bayar. Kalau tidak mau, kami akan tutup. Kami membela pekerja. Sanksinya ada empat
macam. Itu saja.
Sekarang ini, jika tidak dibayar semua akan berdampak kepada nasib buruh. Jika perusahaan
ditutup pun juga kembali nasib buruh. Maunya apa? Dulu, boleh kerena kondisi (pandemi Covid-
19) para pengusaha tidak mampu dikasih kesempatan. Tapi teriak-teriak semua buruh,
‘pemerintah tidak bantu pekerja'.
Untuk itu sekarang kami mewajibkan pengusaha itu membayar THR pekerjanya, jika tidak harus
tutup. Tapi nanti ada juga anggapan lain berteriak, 'pemerintah tidak kasihan pekerja, masa
perusahaan ditutup?' Terus mau apa lagi pemerintah? Artinya begini. Jadi ini kan sudah
diwajibkan, ya harus wajib. Sekarang kita lihat. Diwajibkan, ada sanksi, besok pengusaha bayar
(THR) tidak? Coba nanti kita lihat.
Sejauh ini, sudah berapa banyak perusahaan mengajukan tidak mampu membayar THR? Belum
lah. Kan baru mau buka posko. Nanti kami buka posko. Jadi kami terima laporan. Ada lewat
online juga, yang terkait dengan itu.
Biasanya kalau masih jauh-jauh hari pertanyaannya meskipun untuk THR, tapi yang ditanya upah
tidak dibayar, lembur tidak dibayar, PHK. Pertanyaannya macam-macam. Nah, sekarang terkait
THR dibikin aplikasi khusus untuk THR.
47