Page 47 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 47
Judul Direktur Pengupahan Kemenaker: Pengusaha Harus Berani Bayar
Penuh THR Buruh
Nama Media merdeka.com
Newstrend Aturan THR 2021
Halaman/URL https://www.merdeka.com/khas/direktur-pengupahan-kemenaker-
pengusaha-harus-berani-bayar-penuh-thr-buruh-wawancara-
khusus.html
Jurnalis Angga Yudha Pratomo
Tanggal 2021-04-15 07:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi paling dinanti para pekerja. Tiap tahun, gaji tambahan ini
akan mereka terima. Khususnya setiap momen jelang Perayaan Idul Fitri. Kehadiran THR juga
diharapkan bisa mendongkrak perekonomian nasional. Meskipun harus disadari bahwa setahun
terakhir ekonomi dunia ambruk akibat pandemi Covid-19.
DIREKTUR PENGUPAHAN KEMENAKER: PENGUSAHA HARUS BERANI BAYAR PENUH
THR BURUH
- Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi paling dinanti para pekerja. Tiap tahun, gaji tambahan
ini akan mereka terima. Khususnya setiap momen jelang Perayaan Idul Fitri. Kehadiran THR juga
diharapkan bisa mendongkrak perekonomian nasional. Meskipun harus disadari bahwa setahun
terakhir ekonomi dunia ambruk akibat pandemi Covid-19.
Segala program keringanan sebenarnya banyak diberikan pemerintah kepada pengusaha.
Harapan ekonomi nasional segera bangkit kembali tentu menjadi target utama. Sehingga para
pengusaha diharapkan bisa menjaga stabilitas perusahaan dan memenuhi hak pekerjanya.
Kini pemerintah kembali mendorong tiap perusahaan wajib membayarkan penuh THR kepada
tiap pekerjanya. Aturan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan Nomor
M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun
2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan. SE Pelaksanaan THR ini ditujukan kepada para Gubernur
di seluruh Indonesia.
Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Dinar Titus Jogaswitani,
menegaskan pemerintah bakal bertindak tegas bila ada perusahaan enggan membayar penuh
THR bagi kaum buruh.
Dalam wawancara dengan jurnalis merdeka.com Angga Yudha via telepon pada Rabu kemarin,
Dinar mengaku tidak akan segan menutup perusahaan yang tidak mengikuti SE Menaker. Berikut
petikan wawancara lengkapnya: Bila perusahaan belum mampu membayar THR keagamaan
46