Page 498 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 498
Saat ini, kata Jemmy, masih banyak perusahaan tekstil yang mengalami masalah arus kas
(cashflow) karena pandemi. Dengan memberikan keringanan pembayaran listrik, perusahaan
bisa menggunakan uang kas yang tersedia untuk membayar THR.
"Banyak yang masih terjadi masalah cashflow. Jadi kalau ada kelonggaran PLN, dananya bisa
dipakai untuk membayar THR terlebih dahulu," tukasnya.
Jemmy dikutip CNN Indonesia mengungkapkan, pembayaran THR tidak bisa dihindari karena
merupakan kewajiban pengusaha yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan
(Menaker) tentang pemberian THR tahun 2021 bagi pekerja atau buruh perusahaan.
Dalam SE Menaker tersebut, pemerintah mengatur pembayaran THR keagamaan wajib
dibayarkan paling lama 7 hari sebelum hari raya keagamaan.
Kemudian, pembayaran THR diberikan kepada pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja
satu bulan secara terus menerus atau lebih. Lalu, THR juga diberikan kepada pekerja/buruh yang
mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak
tertentu (PKWTT) atau perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT).
Bagi pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, THR
diberikan dengan ketentuan sebesar 1 bulan upah.
Sementara bagi pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus, tetapi
kurang dari 12 bulan, THR diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan masa kerja
dibagi 12 bulan kemudian dikali 1 bulan upah.
Adapun bagi pekerja/buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian yang telah
mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah 1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah
yang diterima selama 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.
Sedangkan bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, upah 1
bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.
497

