Page 117 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 FEBRUARI 2021
P. 117

MENAKER JELASKAN BELEID ANYAR SOAL UPAH BURUH DI INDUSTRI TERDAMPAK
              COVID-19
              TEMPO.CO,  Jakarta  -  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  menjelaskan  maksud  dari
              diterbitkannya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2021 tentang pelaksanaan
              pengupahan pada industri padat karya tertentu. Ia memastikan beleid itu tidak mengamanatkan
              kepada perusahaan untuk memangkas gaji pada buruh program padat karya.

              "Dalam  hal  terjadi  penyesuaian  upah  maka  itu  bukan  berarti  pemangkasan  upah  tetapi
              penyesuaian upah dengan waktu kerja yang juga tidak normal. Dapat terjadi pengurangan jam
              kerja atau perusahaan tidak beroperasi sama sekali," tutur Ida kepada Tempo, Rabu, 17 Februari
              2021.

              Ida mengatakan beleid tersebut dibuat agar para pihak di perusahaan yang terkena dampak
              Covid-19 tidak membuat keputusan sepihak. Terutama, ujar dia, keputusan yang terkait dengan
              hak dan kewajiban masing-masing pihak, baik pekerja dan pengusaha, dalam hal pengupahan.
              Permen ini, ujar dia, mengamanatkan agar keputusan terkait pengupahan di perusahaan yang
              terdampak Covid-19, yaitu sebagian atau seluruh pekerja tidak masuk bekerja, harus dilakukan
              berdasarkan kesepakatan antara pekerja dengan pengusaha.

              "Hal  ini  penting  agar  keputusan  tersebut  menjadi  keputusan  yang  tepat  seoptimal  mungkin
              melindungi hak pekerja dan tetap mendukung kelangsungan usaha," kata Ida.

              Sebelumnya, Ida Fauziyah meneken Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2021
              tentang  pelaksanaan  pengupahan  pada  industri  padat  karya  tertentu  dalam  masa  pandemi
              Covid-19 pada Senin, 15 Februari 2021.

              "Bagi Perusahaan industri padat karya tertentu yang terdampak pandemi Corona Vims Disease
              2019  (COVID-19)  dapat  melakukan  penyesuaian  besaran  dan  cara  pembayaran  Upah
              Pekerja/Buruh," dinukil dari Pasal 6 Ayat 1 beleid tersebut.

              Berdasarkan pasal 6 ayat 2, penyesuaian tersebut dilakukan berdasarkan kesepakatan antara
              pengusaha dan pekerja atau buruh. Beleid tersebut pun mengatuh agar kesepakatan mengenai
              penyesuaian  upah  tersebut  dilakukan  melalui  masyawarah  yang  dilandasi  kekeluargaan,
              transparansi, dan itikad baik.

              Kesepakatan tersebut harus dibuat secara tertulis dan paling sedikit memuat besaran upah, cara
              pembayaran upah, serta jangka waktu kesepakatan paling lama sampai 31 Desember 2021. Hasil
              kesepakatan tersebut pun dapat diberikan kepada buruh.

              Kendati demikian, besaran upah sebagaimana kesepakatan tersebut, tidak berlaku sebagai dasar
              perhitungan iuran dan manfaat jaminan sosial, kompensasi pemutusan hubungan kerja, dan hak-
              hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

              "Upah  yang  digunakan  sebagai  dasar  perhitungan  hak-hak  Pekerja/Buruh  sebagaimana
              dimaksud  pada  ayat  (1)  menggunakan  nilai  Upah  sebelum  penyesuaian  upah  berdasarkan
              kesepakatan," dinukil dari Pasal 8 ayat 2.

              Berdasarkan  beleid  tersebut,  industri  padat  karya  tertentu  yang  dimaksud  harus  memenuhi
              kriteria, antara lain memilik pekerja atau buruh paling sedikit 200 orang dan persentase biaya
              tenaga kerja dalam biaya produksi paling sedikit 15 persen.
              Industri  padat  karya  tertentu  tersebut  meliputi  industri  makanan,  minuman,  dan  tembakau;
              industri tekstil dan pakaian jadi; industri kulit dan barang kulit; industri alas kaki; industri mainan
              anak; dan industri furnitur.

                                                           116
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122