Page 12 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 FEBRUARI 2021
P. 12
Judul Upah Tak Layak, Profesi Nelayan Paling Berbahaya
Nama Media Koran Sindo
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL Pg12
Jurnalis Sudarsono
Tanggal 2021-02-19 06:12:00
Ukuran 195x70mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 46.800.000
News Value Rp 468.000.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Ketentuan tersebut tetap memperhatikan
relevansi terhadap implementasi di lapangan serta dengan mempertimbangkan kelangsungan
bekerja dan keberlanjutan usaha
neutral - Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan) Perjanjian tersebut sebagai
salah satu syarat dalam penerbitan izin berlayar bagi setiap kapal yang akan melakukan
penangkapan ikan
neutral - Elric Takanasanakeng (Kepala Seksi Penegakan Hukum Ketenagakerjaan Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Utara) Forum tersebut untuk memastikan kondisi kerja,
keselamatan, dan kesehatan kerja (K3), PKL, dan akomodasi di atas kapal melalui kegiatan
inspeksi bersama
positive - Hadi Subhan (Pakar ketenagakerjaan Universitas Airlangga) Mendorong upah minimum
artinya mendorong perlindungan hak asasi pekerja di sektor perikanan dengan cara adanya
penetapan upah berbasis sektor perikanan
Ringkasan
Nelayan atau awak kapal perikanan (AKP) merupakan salah satu profesi yang paling berbahaya
di dunia. Profesi ini berisiko tinggi terhadap eksploitasi kerja dan perdagangan orang. Kendati
sangat berisiko, upah mereka sangat tidak layak Hal itu terungkap dalam diskusi nasional secara
virtual bertajuk "Kepastian Upah Minimum bagi Awak Kapal Perikanan dalam Kacamata UU Cipta
Kerja" pada Rabu (17/2) lalu.
UPAH TAK LAYAK, PROFESI NELAYAN PALING BERBAHAYA
Nelayan atau awak kapal perikanan (AKP) merupakan salah satu profesi yang paling berbahaya
di dunia. Profesi ini berisiko tinggi terhadap eksploitasi kerja dan perdagangan orang. Kendati
sangat berisiko, upah mereka sangat tidak layak
11