Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 FEBRUARI 2021
P. 19

angka  pengangguran.  Di  samping  itu,  Kemenaker  juga  akan  terus  meningkatkan  program-
              program perluasan kerja dan padat karya.
              "Kemnaker akan terus melakukan peningkatan kompetensi melalui berbagai kegiatan yang ada
              di Balai Latihan Kerja (BLK) pemerintah pusat maupun daerah. Kami juga akan terus melakukan
              berbagai kegiatan perluasan kesempatan kerja," kata Ida Fauziyah, seusai menghadiri Grand
              Final Debat Virtual Ketenagakerjaan 2021 di Pusat Diklat SDM Kemenaker, Jakarta Timur, Rabu
              (17/2/2021) kepada kontributor "PR" Satrio Widi-anto.

              Ida  menjelaskan,  program  pelatihan  melalui  BLK  tidak  hanya  untuk  menyelesaikan  masalah
              klasik ketenagakerjaan seperti daya saing dan produktivitas yang masih kalah dengan negara
              lain,  link  and  match,  ataupun  bonus  demografi.  Pelatihan  di  BLK  juga  dibutuhkan  untuk
              menangani dampak pandemi Covid-19 pada sektor ketenagakerjaan.

              "Kita juga mendorong pelatihan-pelatihan yang ada di Kementerian Ketenagakerjaan. Di samping
              untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja, kami juga mendorong untuk menjadi wirausaha," ucap
              Menaker.

              Dia menambahkan, 70 persen anggaran Kemenaker dialokasikan untuk program peningkatan
              kompetensi. Meski begitu, Kemenaker memiliki program lain untuk membantu menekan angka
              pengangguran, yaitu perluasan kesempatan kerja.
              "Hal ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang misalnya padat karya, melakukan peningkatan
              infrastruktur, melakukan kegiatan TKM (tenaga kerja mandiri), TTG (teknologi tepat guna), dan
              kegiatan lain yang sifatnya perluasan kesempatan kerja," ujarnya.***

              Caption:

              AKTIVITAS warga di sepanjang Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Minggu (14/2/2021). Selama
              pandemi Covid-19, terdapat 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak pandemi. *









































                                                           18
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24