Page 98 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 FEBRUARI 2021
P. 98

USUT KASUS KORUPSI DI BPJS KETENGAKERJAAN, KSPI : KAMI JALAN BERSAMA
              KEJAGUNG
              Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra, JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja
              Indonesia (KSPI) menegaskan akan turut serta mengawal pengusutan dan berjalan bersama
              Kejaksaan Agung untuk mengungkap kasus dugaan korupsi di BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp
              20 triliun.

              Hal ini dilakukan karena menurut Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI Kahar S Cahyo
              total kerugian yang diduga akibat tindak korupsi di BPJS Ketenagakerjaan ini mencapai Rp 43
              Triliun.

              "Dugaan  kasus  korupsi  di  BPJS  Ketenagakerjaan  Kejagung  menyebut  ada  43  Triliun  yang
              berpotensi  dirugikan  kemudian  dikonfirmasi  lagi  menjadi  Rp  20  T  di  BPJS  Ketengakerjaan,"
              katanya kepada awak media saat aksi di depan Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan,
              Kamis (18/2/2021).
              Oleh  karenanya  Kahar  dan  masa  aksi  dari  serikat  buruh  KSPI  bertekad  terus  mengawal
              pengusutan yang dilakukan Kejagung saat ini.

              "Kami mensupport, memberikan dukungan kepada Kejagung agar kasus ini bisa diselesaikan
              sampai tuntas sampai ketemu siapa yang bertanggung jawab," ucapnya.

              Lebih jauh kata Kahar, pada aksi yang juga digelar secara virtual di sosial media KSPI dengan
              melibatkan puluhan ribu buruh ini merupakan upaya pihaknya untuk menyuarakan suara kaum
              buruh se-Indonesia.

              Karena menurutnya banyak laporan keresahan dari para pekerja di Indonesia yang diterima KSPI
              atas dugaan kasus korupsi di BPJS Ketengakerjaan ini.
              "Mereka menanyakan persis hal tersebut. Bagi buruh simple saja dana yang dipotong tiap bulan
              dari  iurannya  buruh  dari  keringat  mereka,  kok  masih  tega-teganya  masih  dikorupsi  ini  yang
              membuat buruh bereaksi," ungkapnya.

              Di sisi lain, Presiden KSPI Said Iqbal menyebut, KPSI telah mengirimkan surat ke Kejaksaan
              Agung agar sungguh-sungguh dalam menangani kasus ini.

              Surat  tersebut juga  ditembuskan  ke Presiden  Joko  Widodo  (Jokowi)  "Kami  percaya  Presiden
              Jokowi  akan  memperhatikan  dan  mengambil  tindakan  terhadap  indikasi  korupsi  di  BPJS
              Ketenagakerjaan," kata Said.

              KSPI juga meminta pihak terkait memanggil para direksi dan lembaga investasi untuk menggali
              keterangan, serta mencekal Direksi BPJS Ketenagakerjaan untuk tidak bepergian ke luar negeri.

              "Kami persoalkan adalah adanya potensi kerugian sebesar Rp 20 triliun di BPJS Ketenagakerjaan.
              Buruh pasti akan bereaksi, karena ada uang mereka di sana," ucapnya.















                                                           97
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103