Page 155 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JUNI 2021
P. 155
Manfaat JKP akan diperoleh jika peserta terkena pemutusan hubungan kerja (PJK). Terdapat
sejumlah syarat yang harus dipenuhi peserta BPJAMSOSTEK untuk bisa memperoleh manfaat
program tersebut.
Menurut Roswita, syarat pertama adalah peserta aktif membayar iuran sebanyak 12 kali dalam
24 bulan terakhir dan pembayaran 6 bulan di antaranya dilakukan secara berturut-turut. Selain
itu, pekerja pun harus bekerja kembali setelah terkena PHK.
Pekerja yang terkena PHK harus mendapatkan surat keterangan dari Kementerian
Ketenagakerjaan bahwa dirinya masih aktif untuk kembali bekerja. Peserta pun harus
menyatakan bersedia mengikuti program pelatihan vokasional, yang menjadi bagian dari
manfaat JKP.
Adapun, menurut Roswita, manfaat JKP tidak hanya diberikan sebanyak satu kali. Hal tersebut
karena kerap ditemukan pekerja yang terkena PHK lebih dari satu kali.
"Berapa kali manfaat JKP? Ada tiga kali, yakni pada saat setelah pengajuan [JKP] dan memenuhi
syarat kepesertaan, lalu ada jeda lima tahun dari manfaat pertama, dan lima tahun setelah
manfaat kedua," ujar Roswita pada Senin (31/5/2021).
Berdasarkan penjelasan tersebut, manfaat JKP dapat diperoleh peserta BPJAMSOSTEK dalam
rentang waktu minimal 10 tahun. Terdapat jeda lima tahun dari setiap pemberian manfaat JKP.
Menurut Roswita, pemberian manfaat JKP akan dikecualikan bagi peserta BPJAMSOSTEK jika
berhenti bekerja karena mengundurkan diri. Selain itu, pengecualian pun berlaku jika peserta
berhenti bekerja karena cacat total tetap, pensiun, atau meninggal dunia.
154