Page 152 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JUNI 2021
P. 152

LAPORAN KEUANGAN BPJS KETENAGAKERJAAN 2020 RAIH OPINI WAJAR TANPA
              MODIFIKASIAN
              Jakarta  Direktur  BPJS  Ketenagakerjaan  Anggoro  Eko  Cahyo  mengatakan,  Laporan  Keuangan
              BPJS Ketenagakerjaan dan Program Dana Jaminan Sosial Ketenagakerjaan mendapat opini Wajar
              Tanpa  Modifikasian  sesuai  kerangka  pelaporan  yang  diterapkan.  Laporan  ini  disusun  dan
              mengacu berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku.

              "Yaitu  PSAK  1  Penyajian  Laporan  Keuangan  untuk  BPJS  Ketenagakerjaan,  ISAK  35  Entitas
              Berorientasi Nirlaba untuk Program JKK dan JKM serta PSAK 18 Program Manfaat Purna Karya
              sebagai acuan Laporan Keuangan Program JHT dan JP," kata Anggoro dalam konferensi pers,
              Jakarta, Senin (31/5/2021).

              Laporan  Keuangan  BPJS  Ketenagakerjaan  dan  Dana  Jaminan  Sosial  Ketenagakerjaan  yang
              dipublikasikan diambil dari Laporan Keuangan untuk 2020 yang berakhir tanggal 31 Desember
              2020.  Laporan  keuangan  tersebut  telah  diaudit  oleh  Kantor  Akuntan  Publik  Razikun
              Tarkosunaryo, member of MSI Global Alliance.

              Adapun laporan keuangan publikasi ini disajikan untuk memenuhi Undang Undang Nomor 24
              Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan Peraturan Pemerintah Nomor 99
              Tahun 2013.
              "Aturan  tersebut  sebagaimana  telah  diubah  menjadi  Peraturan  Pemerintah  Nomor  55  Tahun
              2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2013 tentang Pengeloaan
              Aset Jaminan Sosial Ketenagakerjaan," kata Anggoro.

              Reporter: Anggun P. Situmorang Sumber: Merdeka.com Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah
              mengajak para pekerja seni di Indonesia untuk menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan
              sehingga mereka mendapatkan jaminan perlindungan sosial.

              "Kami  mengajak  kepada  teman-teman  untuk  menjadi  bagian  atau  menjadi  peserta  BPJS
              Ketenagakerjaan dan juga BPJS Kesehatan untuk meningkatkan perlindungan diri dan keluarga,"
              kata Menaker Ida pada acara Sosialisasi dan Dialog Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada
              Pekerja Seni Tradisional di Wilayah Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (20/5/2021).

              Menurutnya, menjadi peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan para pekerja seni akan
              memperoleh banyak manfaat dan terlindungi dari beberapa resiko kerja yang bisa terjadi.

              Dalam dialog ini sekitar 50 orang pelaku seni budaya di kabupaten dan kota Magelang. Yang
              terdiri dari pekerja seni bidang seni lukis, perupa seni kriya,. seni tari, seni musik, seni tradisi
              dan seni visual/ multimedia.

              Menaker Ida juga menyerahkan bantuan berupa paket tenaga kerja mandiri (TKM) bagi pekerja
              seni di Jawa Tengah.

              Lanjut Menaker, hingga kini masih banyak pekerja informal, khususnya pekerja seni yang belum
              melindungi  diri  dan  keluarganya  melalui  program  BPJS  Ketenagakerjaan.  Hal  itu  disebutnya
              karena mereka belum mendapatkan pemahaman yang baik tentang pentingnya menjadi bagian
              dari BPJS Ketenagakerjaan.

              "Para  pekerja  seni  ini  harus  mendapatkan  manfaat  yang  dapat  diperoleh  peserta  BPJS
              Ketenagakerjaan,  yakni  jaminan  kecelakaan  kerja,  jaminan  hari  tua,  jaminan  kematian,  dan
              jaminan pensiun. Manfaat tersebut tidak hanya untuk kepentingan pribadi peserta, tetapi juga
              keluarganya," ujarnya.




                                                           151
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157