Page 149 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JUNI 2021
P. 149

"Sebagai ungkapan terima kasih kami atas dukungan dan kerja keras karyawan yang terdampak
              selama ini, kami akan memberikan kompensasi," ujar Head of Corporate and Consumer Affairs
              Hero Supermarket Diky Risbianto melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Senin (31/5/2021).

              Pemenuhan hak pesangon terhadap pegawai dijanjikan sesuai dengan amanat Undang-undang
              (UU) Cipta Kerja yakni hingga 25 kali gaji.

              "Jumlahnya di atas yang direkomendasikan di UU Cipta Kerja untuk memudahkan masa transisi
              mereka menuju kesempatan kerja baru," katanya.

              Diky menjelaskan, manajemen juga sudah memberikan penjelasan kepada semua pegawai yang
              akan terdampak penutupan semua gerai Giant.

              "Kami dapat memastikan bahwa kami telah mengomunikasikan hal ini secara jelas kepada tiap
              karyawan kami serta memperlakukan semua pihak dengan adil dan hormat," kayanya.
              Sebelumnya dalam UU Cipta Kerja, pemerintah dan DPR sepakat untuk mengubah besaran nilai
              maksimal pesangon yang didapatkan pekerja menjadi sebesar 25 kali upah.

              Terdiri atas 19 kali upah bulanan buruh serta 6 kali jaminan kehilangan pekerjaan (JKP).

              Adapun di dalam UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, besaran nilai maksimal pesangon
              yang bisa didapatkan buruh mencapai 32 kali upah.
              7000 Karyawan Giant Di PHK, Tidak Semua Bisa Ditempatkan di Hero Supermarket dan IKEA
              Semua gerai Giant di Indonesia akan ditutup pada akhir 2021. Presiden Asosiasi Serikat Pekerja
              (ASPEK)  Indonesia  Mirah  Sumirat  pun  mengatakan  akan  ada  sekitar  7.000  karyawan  yang
              terancam mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat penutupan ini.

              "Saya mendapatkan informasi dari ketua umum serikat pekerja Hero Supermarket yang memang
              itu adalah anggota saya di ASPEK Indonesia, seluruh sisanya ini kurang lebih 7.000 [karyawan]
              seluruhnya akan di PHK. Jadi tidak akan ada Giant lagi," ujar Mirah dalam konferensi pers, Jumat
              (28/5).

              Mirah mengatakan, manajemen dan serikat pekerja sudah melakukan negosiasi terkait hal ini,
              dan karyawan yang mengalami PHK tersebut akan ditempatkan di Hero Supermarket dan IKEA.
              Namun, Mirah menilai hal ini tidak akan cukup mengingat hanya 5 gerai yang tersedia untuk
              menampung karyawan tersebut.

              Menurut Mirah, Giant sudah melakukan PHK terhadap kurang lebih 7.000 karyawan sejak 2 tahun
              lalu.  Menurut  Mirah,  manajemen  berargumen  bahwa  hal  ini  disebabkan  Giant  yang  sudah
              merugi.

              Alasan PHK kali ini pun disebabkan kerugian yang ditanggung Giant sudah mencapai Rp 1 triliun
              sejak  2  tahun  lalu,  ditambah  dengan  adanya  pandemi  Covid-19.  Meski  begitu,  Mirah  pun
              meminta agar Manajemen Giant transparan terkait dengan alasan PHK.
              "Kami meminta manajemen untuk terbuka, transparan. Jadi jangan hanya menyampaikan rugi
              saja,  Begini  logikanya,  mereka  berinvestasi  di  Indonesia  bertahun-tahun,  puluhan  tahun,
              kemudian  ketika  menyatakan  rugi  hanya  dalam  waktu  1  tahun,  tidak  fair.  Tidak  fair  bahwa
              mereka kemudian menutup gerainya dengan gagah berani, tanpa memandang lagi bagaimana
              mereka nanti setelah ini di situasi yang sulit ini mendapatkan pekerjaan atau tidak," terang Mirah.

              Mirah  juga  mengatakan,  hingga  saat  ini  serikat pekerja  di  Giant  masih melakukan  negosiasi
              terkait  hal  ini.  Dia  juga  mengatakan  persoalan  ini  akan  disampaikan  pada  Kementerian
              Ketenagakerjaan.


                                                           148
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154