Page 146 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JUNI 2021
P. 146

Meski begitu, Anggoro menekankan, dari sisi dana jaminan sosial mengalami peningkatan dari
              sisi aset, yakni dari pada 2019 sebesar Rp428,3 triliun menjadi Rp483,78 triliun. Sedangkan,
              penerimaan iuran turun dari Rp73,42 triliun menjadi Rp73,26 triliun.

              Adapun dari sisi pembayaran jaminan juga mengalami peningkatan yang cukup pesat, yakni dari
              Rp29,71 triliun pada 2019 menjadi sebesar Rp36,44 triliun. Sedangkan, hasil investasi meningkat
              dari Rp28,25 triliun menjadi Rp31,50 triliun.

              "Kalau kita lihat jumlah aset tetap meningkat karena ini ditopang kinerja investasi," paparnya.

              Anggoro pun merincikan, dari sisi pendapatan iuran program jaminan kecelakaan kerja (JKK)
              sebesar Rp3,79 triliun atau turun dari 2019 sebesar Rp5,92 triliun. Sedangkan, klaim turun dari
              Rp1,57 triliun pada 2019 menjadi Rp1,55 triliun pada 2020.

              Di sisi lain, dia melanjutkan, jumlah aset dari JKK mengalami peningkatan yang cukup pesat.
              Pada laporan keuangan untuk tahun buku 2020, jumlah aset JKK sebesar Rp41,06 triliun ari 2019
              sebesar Rp36,42 triliun.

              Adapun untuk program jaminan kematian (JKM), dari sisi pendapatan iuran turun dari Rp2,81
              triliun menjadi Rp1,82 triliun. Sementara itu, total klaim sepanjang 2020 naik menjadi Rp1,34
              triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp862,72 miliar.

              Selanjutnya, total aset program JKM meningkat pesat dari yang pada 2019 sebesar Rp13,43
              triliun menjadi sebesar Rp14,84 triliun. Di topang pula oleh hasil investasi sebesar Rp1,1 triliun
              dari 2019 sebesar Rp1,01 triliun.

              Dengan catatan itu, anggoro menekankan, aset bersih program JKK cukup untuk membayar
              klaim sebanyak 297 bulan ke depan. Dengan aset bersih JKM cukup untuk membayar klaim
              hingga 109 bulan ke depan.
              Untuk program jaminan hari tua (JHT) dikatakannya memiliki tingkat kesehatan keuangan 95,42
              persen karena program tersebut bersifat jangka panjang. Iuran dibandingkan dengan klaim pada
              2020 memiliki selisih Positif Rp10 triliun.

              Khusus  untuk  program  jaminan  pensiun  (JP),  Anggoro  menekankan,  tingkat  kesehatan
              keuangannya lebih dari 100 persen dan dikategorikan aman. Sebab, saat ini mayoritas peserta
              belum memasuki usia pensiun.






























                                                           145
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151