Page 20 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JUNI 2021
P. 20
PASTIKAN NOL KASUS IMPOR...
Kedatangan 7.200 pekerja migran Indonesia (PMI) dari Malaysia disambut dengan penuh
waswas. Mereka dikhawatirkan membawa virus Corona. KETUA Satuan Tugas Penanganan
Covid-19, Ganip Warsito mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi tersendiri
untuk mengatur tata laksana kepulangan 7.200 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia.
Menurut Ganip. pengendalian dan kontrol terhadap mobilitas penduduk dari satu daerah ke
daerah lain terus dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal yang sama juga berlaku
terhadap PMI dan Warga Negara Asing (WNA).
"Pengendalian mobilitas masyarakat, termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) tetap dilakukan
untuk mencegah penularan Covid-19," kata dia. pada rapat koordinasi virtual dari Jakarta, Senin
lalu.
Sebanyak 7.200 pekerja migran Indonesia (PMI), diberitakan saat ini tengah menunggu
kepulangan ke Tanah Air. Mereka kini berada dalam detensi Imigrasi Malaysia. Selain mobilitas.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu juga meminta masyarakat tetap
mematuhi protokol kesehatan, sebagaimana #ingat-pesanibu. Di antaranya, disiplin 3M
(mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker).
Sementara, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri
(Kemenlu). Judha Nugraha mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan rencana kontijensi,
memastikan langkah perlindungan bagi WNI di Malaysia. ''Perlu ada prioritas kepulangan bagi
deportan yang masuk kelompok rentan dengan perwakilan Republik Indonesia," katanya. Judha
meminta dukungan pemerintah pusat terhadap daerah terkait kepulangan para PMI. Terutama,
untuk penerapan karantina dan pengadaan tes PCR atau swab.
Selain itu. dia juga berharap adanya kesamaan narasi publik terkait kepulangan para PMI
tersebut. Dengan begitu, kata dia, harapannya pemerintah bisa mengelola WNI yang di Malaysia
sehingga tidak panik. "Di sisi lain, di Indonesia, kami pun menyadari bahwa WNI kita di Indonesia
perlu yakin, WNI kita yang pulang itu tidak membawa imported case" tegasnya. Netizen memuji
langkah pemerintah yang telah siap mengantisipasi masuknya PMI dari Malaysia. Kebijakan
pemerintah diyakini untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19.
Akun @Gerindra meminta tanggung jawab Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Kata dia.
Kemanaker harus menyiapkan berbagai langkah strategi dan penanganan pemulangan PMI dari
negara-negara penempatan, sesuai protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
'Pemerintah pusat bersama pemerintah daerah bertanggung jawab atas kepulangan PMI dalam
keadaan mendesak. Salah satunya, wabah penyakit," ujarnya.
Akun @KemnakerRI menjawab, "Pemerintah melalui Kemnaker telah menyiapkan berbagai
langkah strategi dan penanganan kembalinya Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari negara
penempatan pada masa pandemi."
Menurut @Bambiboo81, pemerintah sangat menghargai fungsi, peran dan keberadaan PMI
dalam pembangunan ekonomi negara. Karena itu, kata dia, upaya Kepala Staf Presiden (KSP)
didasarkan pada keinginan agar biaya PCR dan vaksinasi Covid-19 tidak membebani para PMI.
"Karena merugikan rakyat kecil," tukas @ Bambiboo8J.
Akun @AlbertSolo2 meminta semua pekerja migran Indonesia yang ingin kembali ke Indonesia
wajib memiliki surat keterangan bebas Covid-19 dari otoritas kesehatan di Malaysia. Termasuk,
wajib melakukan karantina mandiri selama 5 hari jika sudah berada di Indonesia.
19