Page 117 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 SEPTEMBER 2020
P. 117

Judul               PP Muhammadiyah Minta DPR Tunda Pembahasan RUU Omnibus Law
                Nama Media          jawapos.com
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://www.jawapos.com/nasional/21/09/2020/pp-muhammadiyah-
                                    minta-dpr-tunda-pembahasan-ruu-omnibus-law/
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2020-09-21 14:04:58
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Ringkasan

              Di tengah pandemi Covid-19, Badan Legislasi (Baleg) DPR masih tetap melakukan pembahasan
              mengenai Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law tentang Cipta Kerja. Ketua Umum
              PP Muhammadiyah, Haedar Nashir meminta kepada para anggota dewan untuk menghentikan
              pembahasan RUU Omnibus Law tersebur, lantran berpotensi menimbulkan kegaduhan.



              PP MUHAMMADIYAH MINTA DPR TUNDA PEMBAHASAN RUU OMNIBUS LAW

              Di tengah pandemi Covid-19, Badan Legislasi (Baleg) DPR masih tetap melakukan pembahasan
              mengenai Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law tentang Cipta Kerja. Ketua Umum
              PP Muhammadiyah, Haedar Nashir meminta kepada para anggota dewan untuk menghentikan
              pembahasan RUU Omnibus Law tersebur, lantran berpotensi menimbulkan kegaduhan.

              "Meminta  kepada  DPR  agar  menunda  pembahasan  RUU  yang  berpotensi  menimbulkan
              kegaduhan,  termasuk  RUU  Omnibus  Law  atau  Cipta  Kerja,"  ujar  Haedar  dalam  keterangan
              tertulis yang diterima , Senin (21/9).

              Haedar menuturkan, ketimbang membahas RUU yang berpotensi menimbulkan kegaduhan, lebih
              baik DPR fokus terhadap pengawasan dalam penanganan wabah Covid-19 atau virus korona di
              tanah air. "DPR hendaknya lebih fokus pada pelaksanaan fungsi pengawasan agar penggunaan
              dana penanganan pandemi Covid-19 dipergunakan dengan baik, benar, dan dirasakan langsung
              manfaatnya  oleh  masyarakat,  khususnya  rakyat  kecil  yang  paling  terdampak  oleh  pandemi
              Covid-19," katanya.

              Haedar mengatakan, sudah saatnya semua pihak termasuk para anggota dewan lebih fokus
              menangani Covid-19 di tanah air, yang terus mengalami penambahan kasus. "Sudah saatnya
              anggota DPR dan elit politik lainnya menunjukkan tanggungjawab dan moral politik yang luhur
              dalam  menangani  Covid-19  dan  penyelesaian  masalah  bangsa  yang  bersifat  mendesak  dan
              darurat," tuturnya.

              Editor : Estu Suryowati  Reporter : Gunawan Wibisono   .


                                                           116
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122