Page 158 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 SEPTEMBER 2020
P. 158

Judul               Selama 5 Hari PSBB, Pemprov DKI Tutup 37 Perusahaan
                Nama Media          investor.id
                Newstrend           Pembatasan Sosial Berskala Besar
                Halaman/URL         https://investor.id/national/selama-5-hari-psbb-pemprov-dki-tutup-37-
                                    perusahaan
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2020-09-21 06:01:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 10.000.000
                News Value          Rp 30.000.000
                Kategori            Ditjen PPK & K3
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Ringkasan

              JAKARTA,    -  Pemerintah  Provinsi  DKI  Jakarta  telah  menutup  sebanyak  37  perusahaan  atau
              perkantoran selama 5 hari pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak Senin
              (14/9). Penutupan dilakukan setelah Pemprov melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke 287
              perusahaan.



              SELAMA 5 HARI PSBB, PEMPROV DKI TUTUP 37 PERUSAHAAN

              JAKARTA,    -  Pemerintah  Provinsi  DKI  Jakarta  telah  menutup  sebanyak  37  perusahaan  atau
              perkantoran selama 5 hari pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak Senin
              (14/9). Penutupan dilakukan setelah Pemprov melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke 287
              perusahaan.

              "Ditutup karena ada karyawan yang konfirmasi positif dan melanggar protokol kesehatan," ujar
              Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Andri Yansyah dalam keterangannya,
              Sabtu (19/9).

              Dari 37 perusahaan tersebut, kata  Andri, terdapat 20 perusahaan ditutup karena melanggar
              protokol kesehatan dengan perincian delapan perusahaan di Jakarta Pusat, tiga perusahaan di
              Jakarta Barat, tiga perusahaan Jakarta Timur dan enam perusahaan di Jakarta Selatan.

              "Umumnya pelanggaran soal kapasitas yang masuk kerja, pelanggaran kapasitas 25% untuk
              perusahaan nonesensial dan kapasitas 50%," ungkap dia.

              Sementara 17 perusahaan lainnya ditutup karena ditemukan adanya karyawan atau pegawai
              yang positif Covid-19. Ke-17 perusahaan ini tersebar, antara lain enam perusahaan di Jakarta
              Barat, empat perusahaan di Jakarta Selatan, tiga perusahaan di Jakarta Timur, tiga perusahaan
              di Jakarta Utara dan satu perusahaan di Jakarta Pusat.
              "Sampai hari ini belum ada perusahaan yang dikenakan sanksi denda," tandas dia.


              Dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan oleh perusahaan, kata
              Andri, pihaknya menggunakan 2 metode yakni menindaklanjuti laporan masyarakat atas dugaan
                                                           157
   153   154   155   156   157   158   159   160