Page 47 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 SEPTEMBER 2020
P. 47
"Sudah ada tujuh mayat PMI ilegal yang ditemukan akibat tenggelam dalam kejadian Minggu,"
ujar Kepala Polisi Daerah Kota Tinggi, Superintendan Hussin Zamora di Johor Bahru, Senin
(21/9).
Dia mengatakan mayat tersebut ditemukan kira-kira jam 09.25 pagi yang diduga warga
Indonesia yang mencoba masuk ke Malaysia melalui jalur tidak resmi.
"Mayat korban sudah diantar ke Hospital Sultan Ismail (HSI) untuk autopsi dan pemeriksaan
COVID-19," katanya.
Dia mengatakan identitas korban belum dikenal pasti dan penyelidikan penyebab kejadian
sedang dijalankan. Satgas Perlindungan KJRI Johor Bahru juga telah menemui empat WNI dari
sembilan WNI yang diamankan oleh Kepolisian Kota Tinggi yang diduga satu perahu dengan
para korban.
Empat WNI tersebut telah selesai tes COVID-19 dan diserahklan oleh Angkatan Tentara Malaysia
(ATM) kepada Kantor Imigrasi Johor Bahru.
"Dari wawancara dengan empat WNI tersebut diperoleh keterangan bahwa mereka
diberangkatkan oleh tekong dari daerah Tanjung Uban, Kepri, pada Minggu, 20 September 2020
sekitar pukul 01.00 dini hari. Saat memasuki perairan Malaysia sekitar pukul 04.30, mereka
diturunkan di wilayah perairan yang masih cukup dalam untuk selanjutnya menuju pantai sendiri-
sendiri," kata Korfung Pensosbud KJRI Johor Bahru, Anang Fauzi Firdaus.
Dia mengatakan pada Senin (21/9) sekitar pukul 13.00 ditemukan lagi satu jenazah perempuan
sekitar 50 meter dari lokasi penemuan jenazah sebelumnya.
"Jenazah juga dibawa ke Rumah Sakit untuk tes COVID-19 dan proses identifikasi post mortem.
Dengan demikian, total yang ditemukan ada tujuh jenazah (lima perempuan dan dua laki-laki),"
katanya.
46