Page 51 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 SEPTEMBER 2020
P. 51
Judul Satu mayat PMI ilegal kembali ditemukan di Johor
Nama Media jogja.antaranews.com
Newstrend Penemuan Mayat PMI Ilegal
Halaman/URL https://jogja.antaranews.com/nasional/berita/1739569/satu-mayat-
pmi-ilegal-kembali-ditemukan-di-johor
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-09-22 00:43:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Hussin Zamora (Kepala Polisi Daerah Kota Tinggi) Sudah ada tujuh mayat PMI ilegal
yang ditemukan akibat tenggelam dalam kejadian Minggu
negative - Hussin Zamora (Kepala Polisi Daerah Kota Tinggi) Mayat korban sudah diantar ke
Hospital Sultan Ismail (HSI) untuk otopsi dan pemeriksaan COVID-19
negative - Anang Fauzi Firdaus (Korfung Pensosbud KJRI Johor Bahru) Dari wawancara dengan
empat WNI tersebut diperoleh keterangan bahwa mereka diberangkatkan oleh tekong dari
daerah Tanjung Uban, Kepri, pada Minggu, 20 September 2020 sekitar pukul 01.00 dinihari. Saat
memasuki perairan Malaysia sekitar pukul 04.30, mereka diturunkan di wilayah perairan yang
masih cukup dalam untuk selanjutnya menuju pantai sendiri-sendiri
negative - Anang Fauzi Firdaus (Korfung Pensosbud KJRI Johor Bahru) Jenazah juga dibawa ke
Rumah Sakit untuk tes COVID-19 dan proses identifikasi post mortem . Dengan demikian, total
yang ditemukan ada tujuh jenazah (lima perempuan dan dua laki-laki)
Ringkasan
Satu lagi mayat yang diduga Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal ditemukan di Pesisir Pantai
Teluk C, Kota Tinggi, Negara Bagian Johor, Malaysia, Senin (21/9) pagi.
"Sudah ada tujuh mayat PMI ilegal yang ditemukan akibat tenggelam dalam kejadian Minggu,"
ujar Kepala Polisi Daerah Kota Tinggi, Superintendan Hussin Zamora di Johor Bahru, Senin
(21/9).
SATU MAYAT PMI ILEGAL KEMBALI DITEMUKAN DI JOHOR
Kuala Lumpur - Satu lagi mayat yang diduga Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal ditemukan di
Pesisir Pantai Teluk C, Kota Tinggi, Negara Bagian Johor, Malaysia, Senin (21/9) pagi.
50