Page 72 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 SEPTEMBER 2020
P. 72
Lalu, KPPN menyalurkan uang BLT tahap 4 tersebut kepada Bank Penyalur, yakni Bank yang
masuk menjadi anggota HIMBARA (BNI, Mandiri, BRI dan BTN).
Selanjutnya, bank-bank HIMBARA akan menyalurkan uang uang BLT tahap 4 ke rekening
penerima secara langsung, baik yang tercatat di bank negara maupun bank swasta.
Menteri Ida menambahkan, penyalur BSU atau BLT BPJS Ketenagakerjaan sejauh ini berjalan
tanpa halangan berarti. Berdasarkan data per 18 September 2020, progres pencairan BLT BPJS
adalah sebagai berikut: Tahap I: 2.484.429 penerima (99,38% dari total 2,5 juta penerima).
Tahap II: 2.980.346 penerima (99,34% dari total 3 juta penerima).
Tahap III: 3.069.442 penerima (87,70% dari total 3,5 juta penerima).
"Dari tahap I sampai tahap III penyalurannya sudah mencapai angka 8.534.217 orang atau
sekitar 94,82 persen dari total 9 juta orang penerima," kata Ida.
Meski begitu, Ida meminta para pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan
dan masuk kategori penerima BSU teliti saat memberikan nomor rekeningnya ke perusahaan.
Kehati-hatian itu untuk menghindari risiko gagal transfer akibat rekening yang tutup, statusnya
pasif, atau tidak valid.
"Saya mendorong kepada teman-teman pekerja atau buruh yang sekiranya merupakan penerima
subsidi gaji agar dicek kembali nomor rekeningnya. Karena yang kami butuhkan adalah rekening
aktif sehingga penyaluran tepat sasaran," kata Ida.
"Saya mohon kepada pemberi kerja juga aktif berkomunikasi kepara para pekerjanya," lanjut
dia.
Syarat Mendapatkan BLT BPJS Bagi Pekerja BLT BPJS atau Bantuan Subsidi Upah (BSU) pada
tahun 2020 akan diberikan kepada 15.725.232 pekerja. Bantuan ini diberikan sebesar Rp 600
ribu per bulan selama empat bulan.
BLT senilai Rp2,4 juta bakal disalurkan kepada para pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan, yang
memenuhi syarat, setiap dua bulan sekali. Para pekerja yang sudah menerima bantuan Rp1,2
juta, akan kembali menerima BLT sekali lagi dengan nilai yang sama pada tahun ini.
Merujuk informasi Kemenaker , untuk bisa menerima dana BLT BPJS Ketenagakerjaan, para
pekerja harus memenuhi sejumlah syarat sebagai berikut: Berstatus WNI, dibuktikan dengan
Nomor Induk Kependudukan (NIK) Berstatus sebagai pekerja/buruh penerima upah Terdaftar
sebagai peserta aktif program jaminan sosial BPJSKetegakerjaan Status peserta
BPJSKetegakerjaandibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan Tercatat sebagai peserta aktif
BPJS Ketenagakerjaan sampai Juni 2020 Tercatat di BPJS Ketenagakerjaan menerima gaji di
bawah Rp5 juta Memiliki rekening bank yang aktif (bank negara/bank swasta) Nomor rekening
didaftarkan perusahaan pekerja ke BPJS untuk menerima BLT.
Data nomor rekening pekerja itu kemudian akan diserahkan oleh BPJS kepada Kemenaker untuk
divalidasi, sebelum proses pencairan bantuan dilakukan.
Prosedur pendataan calon penerima BLT BPJS dan mekanisme pencairan bantuan ke rekening
para pekerja telah diatur dalam Permenaker Nomor 14 Tahun 2020.
Ambyar Nasib Pengemudi Ojol: Tak Dapat Insentif & BLT Pemerintah.
71