Page 315 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 315

PENGUSAHA KECEWA PENCAIRAN SUBSIDI GAJI RP 2,4 JUTA DITUNDA

              Jakarta  Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi B Sukamdani, mengkritisi
              keputusan pemerintah atas penundaan pencairan program  Subsidi Gaji  hingga akhir bulan ini.
              Padahal  manfaat  program  ini  dinilai  dapat  meningkatkan  aspek  permintaan  oleh  masyarakat
              yang kian menyusut.

              "Sayang sekali kalau penyaluran program subsidi kerja ditunda. Padahal aspek demand kita kian
              menyusut.  Sehingga  diperlukan  insentif  ini  (subsidi  gaji)  untuk  meningkatkannya,"  jelas  dia
              dalam webinar bersama LIPI, Rabu (26/8).

              Hariyadi  mengatakan  penyaluran  subsidi  gaji  seharusnya  tidak  mengalami  penundaan.
              Mengingat saat ini penurunan permintaan oleh konsumen di pasar domestik sudah tidak dapat
              dibendung.

              Terlebih lagi, banyak pekerja di sektor formal maupun informal yang harus menelan pil pahit
              selama  pandemi berlangsung.  Diantaranya  terkena  PHK,  dirumahkan  sampai  dicutikan  diluar
              tanggungan perusahaan (unpaid leave).

              "Sehingga penyaluran insentif ini harus segera dilakukan untuk kebutuhan masyarakat. Pada
              intinya  permintaan  atau  demand  tercipta  bila  terjadi  pergerakan  dna  aktivitas  masyarakat,"
              jelasnya.

              Oleh karena itu, ia meminta sisi peka dari pemerintah untuk merespon berbagai kondisi sulit
              yang  tengah  dialami  warganya.  Yakni  dengan  percepatan  penyaluran  subsidi  gaji  untuk
              mendongkrak tingkat permintaan.

              "Bila masyarakat sudah yakin bahwa penanganan Covid-19 sudah Baik oleh pemerintah. Mereka
              yakin keselamatan dirinya akan terjamin," tutupnya.
              Sebelumnya, Ida Fauziyah selaku Menteri Ketenagakerjaan menjelaskan bahwa program  subsidi
              gaji    seharusnya  akan  dimulai  pada  hari  ini,  Selasa  (25/8).  Namun  program  tersebut  harus
              diundur karena data yang diterima baru 2,5 juta calon penerima subsidi gaji.

              "Kami  membutuhkan  waktu  untuk  mengecek  kesesuaian  data  yang  disampaikan  Dirut  BPJS
              Ketenagakerjaan. Data 2,5 juta itu bukan angka yang sedikit, kami menargetkan bisa ditransfer
              dimulai akhir Agustus ini," kata Ida seperti informasi yang dikutip dari Selasa (25/8).

              Selanjutnya setelah proses penyesuaian data selesai, maka data-data tersebut akan diserahkan
              kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Kemudian, proses pencairan dana
              akan disalurkan kepada bank penyalur, yaitu berbagai bank pemerintah.

              "Jadi Bank Pemerintah dan Bank penyalur tersebut nanti akan ditransfer dipindahbukukan ke
              penerima program  subsidi upah  /gaji. Kami merencanakan batch pertama 2,5 juta (peserta)
              minimal per minggu sehingga dari 15,7 juta itu datanya bisa masuk pada akhir September 2020
              nanti," jelas Ida.

              Reporter: Sulaeman  Sumber: Merdeka.com   " di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30
              WIB, mulai 10 Agustus 2020  Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memastikan
              subsidi gaji Rp 2,4 juta bagi pekerja yang bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan batal cair mulai
              hari ini.

              Sebenarnya, Ida sudah menerima data rekening 2,5 juta peserta BPJS Ketenagakerjaan dari
              Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto.





                                                           314
   310   311   312   313   314   315   316   317   318   319   320