Page 316 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 316
Menurut Ida, tahap pertama 2,5 juta data rekening ini, pihaknya membutuhkan kehati-hatian
dan akan melakukan verifikasi ulang data. Sesuai petunjuk teknis (juknis), Kementerian
Ketenagakerjaan memiliki waktu empat hari untuk melakukan verifikasi ulang.
Sebelumnya, Ida mengatakan program subsidi gaji itu akan dimulai para 25 Agustus 2020.
Namun data yang diterima baru 2,5 juta calon penerima subsidi gaji, maka penyalurannya
diundur hingga akhir Agustus.
"Kami membutuhkan waktu untuk mengecek kesesuaian data yang disampaikan Dirut BPJS
Ketenagakerjaan. Data 2,5 juta itu bukan angka yang sedikit, kami mentargetkan bisa ditransfer
dimulai akhir Agustus ini," kata Ida dalam keterangannya, Selasa (25/8/2020).
Selah diperoleh kesesuaian data, pihaknya akan menyerahkan data tersebut kepada Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), untuk bisa mencairkan subsidi gaji. Adapun
penyalurannya akna dilakukan bank Pemerintah.
"Jadi bank pemerintah dan bank penyalur tersebut nanti akan ditransfer, dipindahbukukan ke
penerima program subsidi gaji. Kami merencanakan batch pertama 2,5 juta (peserta) minimal
per minggu sehingga dari 15,7 juta itu datanya bisa masuk pada akhir September 2020 nanti,"
ujarnya.
Ida menambahkan bagi pegawai pemerintah non PNS (PPNPN), sepanjang PPNPN tersebut
menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka dia termasuk yang menerima prorgam bantuan
subsidi gaji/upah ini.
Awalnya bantuan subsidi dari pemerintah ini diperuntukkan bagi karyawan swasta yang bergaji
di bawah Rp 5 juta. Namun setelah koordinasi rapat lintas Kementerian/Lembaga memberi
kesempatan PPNPN yang tak menerima gaji ke-13 dan sebagai peserta BPJS Ketengakerjaan,
mereka berhak menerima subsidi upah. Jadi total sebanyak 15,7 juta.
"Saat ini telah tersedia data rekening calon penerima program subsidi gaji sebanyak 13,7 juta
dan masih ada 2 juta lagi data rekening yang masih dalam proses validasi, " katanya.
Direktur Utama BPJS Ketengakerjaan Agus Susanto menambahkan, setelah dilakukan validasi
secara berlapis, dari 13,7 juta data rekening pekerja, per 24 Agustus 2020 sudah terkumpul 10
juta rekening tervalidasi.
"Dari 10 juta rekening tervalidasi, akan diserahkan sebanyak 2,5 juta secara bertahap by batch.
Ini dilakukan, untuk memudahkan monitoring dan menerapkan prinsip kehati-hatian. Jadi kami
serahkan ini batch pertama sebanyak 2,5 juta data yang kami serahkan," pungkasnya.
Program subsidi gaji yang digagas oleh pemerintah dengan memberikan Rp 2,4 juta kepada
pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta akan dimulai para 25 Agustus 2020. Pekerja yang akan
mendapat subsidi gaji tersebut kurang lebih 12 juta orang.
"Datanya sudah 12 juta nomor rekening yang sudah masuk. Kita merencanakan, Pak Presiden
akan menyerahkan secara langsung, meluncurkan program ini Insya Allah tanggal 25 Agustus
ini," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah usai membuka acara dialog tentang pekerja
migran Indonesia yang diadakan oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di
Jakarta, Minggu (16/8/2020).
Menurut dia, pemerintah akan menyalurkan subsidi gaji pekerja untuk bulan September dan
Oktober pada akhir Agustus 2020, setelah Presiden Joko Widodo meluncurkan program tersebut.
Subsidi gaji akan dikirim langsung ke rekening pekerja yang datanya sudah diverifikasi oleh BPJS
Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK).
315