Page 445 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 445

Berikut sejumlah fakta mengenai BSU:  Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan
              bahwa pemberian bantuan subsidi Rp 600.000 untuk karyawan swasta dan pegawai honorer
              dengan gaji di bawah Rp 5 juta awalnya akan diberikan mulai 25 Agustus 2020.

              Adapun pemberian bantuan tersebut akan dilakukan secara simbolik oleh Presiden Joko Widodo
              (Jokowi).

              Ida menjelaskan, pemberian subsidi gaji ini disebut sebagai bentuk penghargaan kepada pekerja
              dan pemberi kerja (perusahaan) yang selama ini menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.

              Subsidi  upah  senilai  Rp 600.000  ini  rencananya  akan  diberikan  selama  empat  bulan  dengan
              pencairan tiap dua bulan sekali.

              Sehingga penerima bantuan akan mendapatkan Rp 1,2 juta setiap pembayaran.

              Terkait besaran subsidi gaji yang tengah diinisiasi oleh pemerintah, total subsidi yang nantinya
              akan diterima oleh karyawan swasta dan pegawai honorer yakni sebesar Rp 2,4 juta.

              Dengan adanya  bantuan subsidi upah  itu, Ida mengimbau kepada para penerima bantuan untuk
              menggunakannya dengan membeli produk dalam negeri.

              Dampaknya, bantuan subsidi gaji dapat memberikan efek berlipat pada sektor-sektor lain dalam
              perekonomian dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
              Selain  diberikan  kepada  karyawan  swasta,  pemerintah  juga  mengeluarkan  aturan  mengenai
              syarat dan skema pencairan bantuan subsidi tersebut.

              Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 14 Tahun 2020
              tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi/Gaji Upah Bagi Pekerja/Buruh
              dalam Penanganan Dampak  Corona Virus Disease  2019 (Covid-19).

              Berdasarkan pasal 3 dari Permenaker, bantuan subsidi gaji karyawan akan diberikan kepada
              karyawan yang memenuhi syarat-syarat berikut:  Selan itu, subsidi gaji ini tidak diberikan bagi
              peserta BPJS Ketenagakerjaan yang telah mengikuti program Kartu Prakerja.


              Menaker  Ida  Fauziyah  menyampaikan,  calon  penerima  subsidi  gaji  atau  upah  dari  BPJS
              Ketenagakerjaan sudah masuk sebanyak 13,7 juta.

              Sementara, masih ada dua juta lagi keryawan yang masih dalam proses.

              Diketahui, pemerintah sedang berupaya untuk menaikkan jumlah penerima manfaat program
              subsidi gaji dari 13,8 juta pekerja menjadi 15,7 juta pekerja dengan total anggaran Rp 37,7
              triliun.

              Ditargetkan akan disalurkan pada 25 Agustus kemarin, Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan
              bahwa penyaluran bantuan subsidi gaji mengalami penundaan.

              Hal tersebut dikarenakan adapanya proses pengecekan ulang oleh pihak Kemnaker terhadap
              rekening pekerja yang telah diserahkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.

              Menurut  keterangan  Kemnaker,  pihaknya  membutuhkan  waktu  sekitar  empat  hari  untuk
              melakukan  pengecekan  ulang  atau  menyesuaikan  data  yang  mereka  terima  dari  BPJS
              Ketenagakerjaan sebagai bentuk kehati-hatian.
              Jika seluruh proses pengecekan ulang telah rampung, Kemnaker akan segera meminta Kantor
              Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk mencairkan dana bantuan tersebut.



                                                           444
   440   441   442   443   444   445   446   447   448   449   450