Page 120 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 APRIL 2021
P. 120
Judul KSPI Kerahkan 10 Ribu Buruh Tolak THR Dicicil
Nama Media tirto.id
Newstrend Aturan THR 2021
Halaman/URL https://tirto.id/kspi-kerahkan-10-ribu-buruh-tolak-thr-dicicil-gb2w
Jurnalis Selfie Miftahul Jannah
Tanggal 2021-04-11 14:16:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Said Iqbal (ketua KSPI) Aksi di 1,000 pabrik/perusahaan, 20 provinsi dan 150
kabupaten/kota
negative - Said Iqbal (ketua KSPI) Menolak pembayaran THR dengan dicicil walaupun sudah
beredar di media sosial kesepakatan Tripartit Nasional yang akan direkomendasikan ke Menteri
Tenaga Kerja, salah satu isinya yang saya baca adalah menyerahkan pada bipartit bila mana
perusahaan tidak mampu membayar THR
negative - Said Iqbal (ketua KSPI) Sebaiknya nanti dalam surat edaran Menaker adalah walaupun
itu mekanisme bipartit, tapi tetap tidak boleh dicicil. Bila terpaksa diambil keputusan di tingkat
bipartit harus didahului dengan membuka laporan keuangan perusahaan yang rugi dua tahun
berturut-turut
negative - Said Iqbal (ketua KSPI) Ada 54 perusahaan yang masih berutang. Belum lagi
perusahaan di sektor-sektor labour intensive yang lain
neutral - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia) Masak
sekarang mau dicicil lagi, kapan lunasinnya? Kami minta tidak ada lagi yang namanya mencicil
untuk bayar THR, sebagaimana yang sudah disampaikan oleh Menko Perekonomian
Ringkasan
Kebijakan mencicil THR tidak berjalan mulus. Setidaknya 54 perusahaan hingga kini belum lunasi
kewajiban THR 2020. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal
mengatakan akan ada aksi demo dengan 10 ribu buruh Senin (12/4) besok untuk menolak
rencana kebijakan THR dicicil lagi.
KSPI KERAHKAN 10 RIBU BURUH TOLAK THR DICICIL
Kebijakan mencicil THR tidak berjalan mulus. Setidaknya 54 perusahaan hingga kini belum lunasi
kewajiban THR 2020. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal
119