Page 135 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 APRIL 2021
P. 135
Judul KSPI Tolak THR 2021 Hendak Dicicil Lagi
Nama Media tirto.id
Newstrend Aturan THR 2021
Halaman/URL https://tirto.id/kspi-tolak-thr-2021-hendak-dicicil-lagi-gb2i
Jurnalis Antara
Tanggal 2021-04-11 12:59:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Said Iqbal (ketua KSPI) Menolak pembayaran THR dengan dicicil walaupun sudah
beredar di media sosial kesepakatan Tripartit Nasional yang akan direkomendasikan ke Menteri
Tenaga Kerja, salah satu isinya yang saya baca adalah menyerahkan pada bipartit bila mana
perusahaan tidak mampu membayar THR
negative - Said Iqbal (ketua KSPI) Yang harus ditegaskan nanti dalam surat edaran Menaker
adalah walaupun itu mekanisme bipartit, tapi tetap tidak boleh dicicil. Bila terpaksa diambil
keputusan di tingkat bipartit harus didahului dengan membuka laporan keuangan perusahaan
yang rugi dua tahun berturut-turut
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami akan mendengarkan laporan dari Tim
Kerja Dewan Pengupahan Nasional dan Badan Pekerja Tripartit Nasional. Setelah itu baru akan
dikeluarkan ketentuan melalui Surat Edaran THR
Ringkasan
Beredar surat kesepakatan tripartit nasional tentang opsi THR 2021 bisa dicicil lagi. Presiden
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menolak rencana pembayaran tunjangan
hari raya (THR) 2021 dicicil lagi seperti tahun sebelumnya.
KSPI TOLAK THR 2021 HENDAK DICICIL LAGI
Beredar surat kesepakatan tripartit nasional tentang opsi THR 2021 bisa dicicil lagi. Presiden
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menolak rencana pembayaran tunjangan
hari raya (THR) 2021 dicicil lagi seperti tahun sebelumnya.
"Menolak pembayaran THR dengan dicicil walaupun sudah beredar di media sosial kesepakatan
Tripartit Nasional yang akan direkomendasikan ke Menteri Tenaga Kerja, salah satu isinya yang
saya baca adalah menyerahkan pada bipartit bila mana perusahaan tidak mampu membayar
THR," kata Said Iqbal, Minggu (11/4).
134